Fakta-Fakta yang Tak Masuk Akal dari Karyawan BBH IND

Fakta-Fakta yang Tak Masuk Akal dari Karyawan BBH IND
Fakta-Fakta yang Tak Masuk Akal dari Karyawan BBH IND
0 Komentar

KURASI MEDIA – Kemajuan teknologi membawa dampak signifikan dalam berbagai aspek, termasuk dalam hal penghasilan. Salah satu fenomena menarik yang sedang hangat diperbincangkan adalah perhitungan gaji melalui aplikasi BBH. Mari kita telaah lebih dalam.

Baru-baru ini, kabar mengenai Agus Akbar dari Babakan Sandubaya Mataram Lombok yang telah menjadi City Partner pertama di Indonesia melalui BBH dengan jaminan dana miliaran rupiah, menjadi sorotan utama.

Dengan melakukan 400 tugas unduhan per hari, Agus Akbar menghasilkan gaji harian mencapai Rp50 juta, dan bulanan hingga Rp1,5 miliar. Angka yang menggiurkan, namun seberapa realistis?

Baca Juga:Link Nonton Film Agak Laen Kualiatas Full HD Bukan di LK21Bongkar Modus Penipuan Aplikasi TRA Football, Apakah Aplikasi ini Sudah Scam?

Meski terdengar menarik, angka fantastis ini sebenarnya perlu kita telaah lebih kritis. Apakah benar-benar masuk akal? Pada dasarnya, sistem penghasilan dari BBH bergantung pada semakin besar nilai deposit yang dimiliki oleh anggota.

Sebagai contoh, Agus Akbar yang berhasil membeli Mitra Kota senilai miliaran rupiah karena sudah banyak merekrut anggota baru. Namun, dibalik angka-angka tersebut, terdapat mekanisme yang patut dipertanyakan.

BBH menawarkan tabel pendapatan yang menggoda, namun bagaimana dengan biaya iklan yang seharusnya dikeluarkan oleh pengembang aplikasi? Logika sederhana menunjukkan bahwa biaya per iklan yang dibayarkan oleh pengembang aplikasi sangatlah tinggi, bahkan melebihi nilai yang dibayarkan kepada pengguna BBH. Hal ini menimbulkan keraguan akan keberlangsungan sistem penghasilan tersebut.

Lebih jauh lagi, BBH diduga menggunakan skema ponzi dalam operasinya. Penghasilan yang diterima oleh anggota sebenarnya berasal dari deposit anggota lainnya, bukan dari pendapatan yang sah.

Dengan demikian, meski terlihat menggiurkan, penghasilan yang didapat sebenarnya hanya bersifat sementara dan tidak berkelanjutan.

Perlu dicatat bahwa keberlangsungan sistem ini bergantung pada terusnya pendaftaran dan deposit anggota baru. Begitu tidak ada lagi anggota yang mendaftar atau melakukan deposit baru, sistem akan runtuh.

Oleh karena itu, penting bagi kita untuk lebih bijak dalam menilai sebuah kesempatan bisnis dan tidak terjebak dalam janji-janji penghasilan yang tidak realistis.

Baca Juga:Bukti Aplikasi CCS Compleo Investasi Aman atau Penipuan? Ini PenjelasannyaNonton Film Harus Kawin Full Episode Kualiatas HD Bukan di LK21

Dengan demikian, kesimpulannya adalah meski gaji yang ditawarkan oleh BBH terlihat fantastis, namun kita perlu mempertimbangkan dengan bijak atas risiko yang terkait.

0 Komentar