Akibat Gelombang Panas, Resiko Karhutla di Australia Meningkat

Akibat Gelombang Panas, Resiko Karhutla di Australia Meningkat
Akibat Gelombang Panas, Resiko Karhutla di Australia Meningkat
0 Komentar

KURASI MEDIA- Bagian tenggara Australia mengalami gelombang panas pada hari Minggu, yang meningkatkan risiko kebakaran hutan.

Menurut peramal cuaca nasional, suhu di beberapa daerah diperkirakan akan mencapai 12 derajat Celsius di atas rata-rata, sedangkan di Sydney, ibu kota New South Wales yang padat penduduknya, suhu dapat mencapai 36 derajat Celsius.

Pukul 14.00 di Bandara Kingsford Smith Sydney, suhu mencapai 34,6 derajat Celsius, yang lebih dari 11 derajat di atas suhu maksimum rata-rata untuk bulan Oktober menurut data cuaca.

Baca Juga:Apa Benar Kashimo Lebih Kuat dari Gojo Satoru di Jujutsu Kaisen? Simak di Sini!Jujutsu Kaisen Chapter 237, Megumi Fushiguro Mati?

Australia menghadapi risiko tinggi kebakaran hutan karena kondisi cuaca El Nino yang baru-baru ini diumumkan. Kondisi ini sering dikaitkan dengan peristiwa ekstrem seperti kebakaran hutan, angin topan, dan kekeringan.

Menteri Layanan Darurat Negara, Jihad Dib, mengumumkan dimulainya periode bahaya kebakaran hutan, dengan kondisi panas yang meningkatkan risiko untuk minggu depan.

Pihak berwenang pemadam kebakaran mengeluarkan sembilan larangan kebakaran di beberapa bagian negara bagian untuk mengurangi risiko kebakaran hutan. Di negara bagian Victoria, perintah evakuasi darurat dikeluarkan untuk daerah pedesaan di wilayah Gippsland akibat kebakaran hutan yang tidak terkendali.

Dua musim kebakaran terakhir di Australia relatif tenang dibandingkan dengan bencana kebakaran hutan “Musim Panas Hitam” pada tahun 2019-2020 yang menghancurkan wilayah seluas Turki dan menewaskan 33 orang.

Warga Sydney, seperti Sandy Chapman, merasa khawatir dengan gabungan panas ekstrem dan angin, sementara Katie Kell berharap agar kebakaran hutan dengan skala yang sama seperti pada tahun 2019-2020 tidak terulang.

0 Komentar