Hidung Pesek Bisa Mancung Tanpa Oprasi, Ini Caranya!

0 Komentar

KURASI MEDIA – Bagi sebagian orang, bentuk wajah menjadi fokus insecurities, dan hidung pesek seringkali menjadi sorotan utama. Upaya untuk mengubahnya menjadi lebih mancung terkadang melibatkan saran-saran non-bedah, seperti menarik atau memijat hidung.

Namun, seberapa efektifkah metode ini tanpa harus menjalani operasi? Berikut penjelasan terperinci.

Saat kita berdiri di depan cermin, hidung seringkali menjadi fokus perhatian. Tetapi, lebih dari sekadar penampilan, bentuk hidung juga memiliki peran vital dalam kesejahteraan tubuh. Hidung berfungsi sebagai saluran masuk udara yang esensial bagi tubuh.

Baca Juga:Kumpulan Kata-Kata Bijak untuk Menghadapi Tahun BaruReview Jujur Handphone Vivo Y36i

Bentuk hidung manusia sangat bervariasi, termasuk ukurannya yang bisa besar, kecil, sempit, lebar, pesek, atau menonjol. Secara umum, bentuk hidung dipengaruhi oleh faktor genetik, di mana warisan gen dari orangtua menjadi penentu utama, seperti yang disampaikan dalam laporan News Medical.

Meskipun faktor genetik memainkan peran penting, penelitian terbaru dalam PLOS Genetics menunjukkan bahwa iklim tempat tinggal juga berkontribusi pada bentuk hidung. Hal ini terkait dengan fungsi hidung yang mengatur kondisi udara yang dihirup agar tetap hangat dan lembap, sebagaimana dilaporkan oleh PennState.

Penduduk di daerah beriklim dingin dan kering cenderung memiliki lubang hidung yang sempit untuk memaksimalkan kondisi tersebut. Sebaliknya, individu di daerah beriklim hangat-lembap lebih cenderung memiliki lubang hidung yang lebih lebar.

Meskipun ada beberapa saran non-bedah untuk memancungkan hidung, seperti teknik contouring dengan makeup atau nose yoga, perlu dicatat bahwa belum ada bukti ilmiah yang menunjukkan efektivitas tindakan ini. Contouring dan shading mungkin memberikan ilusi sementara, tetapi tidak mengubah struktur hidung.

Jika Anda mencari solusi non-bedah yang memiliki efek lebih lama, suntik filler mungkin menjadi pertimbangan. Prosedur ini melibatkan penyuntikan bahan pengisi, seperti asam hyaluronic atau kalsium hidroksilapatit, di bawah kulit hidung. Meskipun hasilnya tidak permanen, suntik filler bisa bertahan sekitar 6 bulan.

Meskipun begitu, penting untuk diingat bahwa hasil dari prosedur non-bedah tidak sekuat operasi. Sebelum memutuskan, konsultasikan dengan dokter untuk mendapatkan informasi lebih lanjut dan memilih opsi yang sesuai dengan kebutuhan dan ekspektasi Anda. Jangan ragu untuk mendiskusikan pilihan yang paling cocok untuk Anda secara lebih rinci.

0 Komentar