KURASI MEDIA – Fleksibilitas menggunakan metode pembayaran paylater atau konsep ‘beli sekarang bayar nanti’ dapat secara tidak disadari mendorong Generasi Z untuk melakukan pembelian impulsif, seperti yang diungkapkan dalam Indonesia Gen Z Report 2024 yang melibatkan 50 responden.
Sebanyak 46 persen dari Gen Z melaporkan telah memanfaatkan fitur pembayaran semacam ini.
1. Perlu memahami cara menggunakan paylater
Samuel Ray, seorang Praktisi dan Content Creator Frugal Living, menyatakan bahwa paylater adalah produk keuangan yang bisa dipilih untuk digunakan atau tidak. Namun, pengguna paylater perlu memahami cara menggunakannya agar tidak terjebak dalam keputusan impulsif.
Baca Juga:Cek Harga Emas Hari Senin Mengalami PerubahanPup di Pagi Hari Ternyata Banyak Manfaatnya Loh!
Samuel menekankan pentingnya disiplin dalam memanfaatkan fitur ini, dengan potensi mendapatkan cashback, sementara sebaiknya menghindari pembayaran bunga.
2. Dampak paylater pada kecerobohan berbelanja Gen Z
Survei menunjukkan bahwa 69,6 persen Generasi Z menyatakan bahwa paylater memungkinkan mereka untuk melakukan pembelian barang secara ceroboh atau membeli barang yang sebenarnya tidak dibutuhkan. Selain itu, 95,7 persen menyatakan kekhawatiran bahwa penggunaan paylater dapat memicu kelebihan pengeluaran.
Responden yang tidak menggunakan paylater juga menyampaikan kekhawatiran bahwa fitur ini dapat membuat pengeluaran menjadi tidak terkendali.
Generasi Z yang disurvei mengklaim membayar kredit paylater tepat waktu, mungkin karena khawatir akan dampaknya pada skor kredit pribadi. Meskipun demikian, stigma negatif muncul terkait dengan penggunaan paylater, terutama terkait keterlambatan pembayaran yang dapat merugikan skor kredit.
3. Tips mengatur penggunaan paylater
Samuel Ray memberikan tiga tips untuk mengelola penggunaan paylater dan menghindari keputusan impulsif. Pertama, mematikan notifikasi dari berbagai platform untuk menahan godaan. Kedua, mengelola uang sesuai kemampuan finansial dengan melakukan investasi yang tepat. Ketiga, menetapkan batas nilai paylater yang tidak terlalu tinggi agar utang tetap terkendali.
Jika ragu dapat menggunakan fitur ini dengan bertanggung jawab, selalu ada opsi untuk tidak menggunakannya sama sekali. Selain itu, sibuk dan produktif untuk menghindari pembelian yang tidak masuk akal juga merupakan strategi yang dianjurkan.