Ketika Gerakan Aksi Bela Palestina Telah di Bungkam

0 Komentar

Namun, sedikitnya tujuh aksi, termasuk satu aksi yang dinamakan Yahudi Berlin Menentang Kekerasan Timur Tengah dan aksi lainnya yang berjudul Pemuda Melawan Rasisme, ditolak izinnya. Sedikitnya 190 orang telah kini ditahan karena aksi-aksi protes tersebut.

Selama akhir pekan, polisi Paris mengeluarkan larangan terhadap “kehadiran dan peredaran orang-orang yang menampilkan diri mereka sebagai pro Palestina”. Sejak 12 Oktober, mereka telah mengeluarkan 827 surat tilang dan menangkap 43 orang.

Pemerintah Prancis dan Jerman mengatakan, mereka perlu melindungi komunitas Yahudi karena meningkatnya kekerasan antisemit sejak serangan Hamas. Di Jerman, masalah ini sangat akut karena pembunuhan enam juta orang Yahudi Eropa dalam Holocaust oleh Nazi.

Baca Juga:Rekomendasi Hp Murah yang Sudah dilengkapi FingerprintSiapa yang Suka Seblak ? Hati-Hati ini Bahaya Makan Seblak Terlalu Sering

“Sejarah kita, tanggung jawab kita atas Holocaust menjadikannya tugas kita setiap saat untuk membela keberadaan dan keamanan Israel,” kata Kanselir Olaf Scholz kepada para anggota legislatif, pekan lalu.

Darmanin mengatakan, pada Selasa bahwa 327 tindakan antisemitisme telah terjadi di Prancis sejak 7 Oktober, dengan 183 penangkapan atas tuduhan antisemitisme. Kelompok-kelompok hak asasi manusia mengatakan, komunitas Yahudi harus dilindungi, tapi mereka khawatir bahwa protes yang sah sedang ditindas.

“Hukum hak asasi manusia tidak mengizinkan pemerintah untuk secara luas mengatakan bahwa ada kekhawatiran akan kekerasan dan menggunakannya sebagai pembenaran untuk melarang protes,” ujar Benjamin Ward, wakil direktur Human Rights Watch. “Pertanyaannya adalah apakah itu proporsional dan di situlah saya pikir ada kekhawatiran.”

Hungaria dan Austria juga telah memblokir protes pro Palestina sejak 7 Oktober 2023. Sementara di negara-negara Eropa lainnya, unjuk rasa besar yang mendukung warga Palestina tetap diselenggarakan dengan sedikit pembatasan.

0 Komentar