Nilai Tukar Rupiah Masih Terpantau Sangat Lesu di Angka Rp15.620 per Dolar

0 Komentar

KURASI MEDIA- Pada awal perdagangan Jumat (6/10/2023), nilai tukar rupiah di pasar spot mengalami penurunan. Saat perdagangan dimulai, rupiah tercatat pada angka Rp15.620,5 per dolar Amerika Serikat (AS).

Berdasarkan informasi dari Bloomberg, rupiah mengalami pelemahan sebesar 0,02 persen atau 2,50 poin jika dibandingkan dengan penutupan perdagangan pada Kamis (5/10/2023). Pada hari sebelumnya, rupiah ditutup pada level Rp15.618 per dolar AS.

Ariston Tjendra, seorang pengamat pasar keuangan, mengungkapkan bahwa pergerakan rupiah dalam sehari ini masih berpotensi mengalami penurunan terhadap dolar AS. Dia menjelaskan bahwa potensi pelemahan ini terkait dengan antisipasi terhadap data tenaga kerja AS yang signifikan, yakni Non Farm Payrolls (NFP) yang akan diumumkan malam ini.

Baca Juga:Inilah 5 Harga Saham yang Sedang Bersinar Pada Hari iniCek Harga Emas Hari ini, Apakah Kamu Sudah Siap Berinvestasi ?

Data NFP biasanya menjadi fokus perhatian pelaku pasar keuangan global. Terdapat potensi bahwa data NFP dan indikator tenaga kerja lainnya, seperti tingkat pengangguran AS dan rata-rata upah per jam, yang akan diumumkan malam ini, dapat menunjukkan bahwa kondisi ketenagakerjaan AS masih dalam kondisi yang kokoh.

“Akibatnya, data ini dapat memberikan gambaran tentang keadaan tenaga kerja AS versi pemerintah yang dapat mempengaruhi kebijakan dari Bank Sentral AS,” jelasnya.

Ariston juga menjelaskan bahwa pada Kamis malam, data klaim tunjangan pengangguran mingguan AS melaporkan sekitar 207 ribu klaim, hanya mengalami kenaikan sekitar 2.000 klaim dibandingkan dengan pekan sebelumnya. Hal ini mengindikasikan bahwa kondisi ketenagakerjaan AS masih dalam kondisi yang cukup stabil. Situasi ini masih mendukung kebijakan suku bunga tinggi dari Bank Sentral AS untuk mengendalikan inflasi AS yang masih belum mencapai target dua persen.

Dengan demikian, potensi pelemahan rupiah pada hari ini berpotensi menuju Rp15.650 per dolar AS, dengan potensi level dukungan berada di kisaran Rp15.580 per dolar AS.

0 Komentar