KURASI MEDIA – Pemerintah kembali menyalurkan Kredit Usaha Rakyat atau KUR Rp120 triliun hingga akhir tahun ini.
Dari target penyaluran KUR di tahun 2023 ini, pemerintah menyediakan Rp297 triliun, dan masih ada Rp120 triliun lagi yang belum tersalurkan.
Menteri Keuangan Sri Mulyani Indrawati menyampaikan bahwa penyaluran KUR bagi masyarakat masih belum rampung 100 persen.
Baca Juga:Kasus Positif Covid-19 di Indonesia, Kemenkes: Meningkat di Level AmanSinopsis Film 21 Bridges: Kisah Chadwick Boseman jadi Detektif NYPD
“Untuk mempercepat pertumbuhan KUR, kami meminta kepada perbankan, terutama bank besar seperti Bank Himbara, untuk mengakselerasi KUR yang sampai September beru Rp177 triliun,” kata Menkeu Sri Mulyani.
Kebijakan adanya KUR bagi masyarakat merupakan salah satu respons pemerintah untuk menjaga pertumbuhan ekonomi Indonesia pada 2023 tetap berada pada sasaran.
Adapun pertumbuhan ekonomi pada kuartal III-2023 melambat sebesar 4,94 persen (year-on-year/yoy), dibandingkan pada kuartal II-2023 sebesar 5,17 persen yoy.
Tak hanya penyaluran KUR, pemerintah juga menyiapkan sejumlah respons kebijakan lainnya, seperti bantuan sosial atau bansos beras, serta bantuan langsung tunai (BLT).
Pemerintah telah menyiapkan penebalan bansos dengan memberikan tambahan bantuan beras untuk 21,3 juta keluarga penerima manfaat (KPM).
Masing-masing KPM nantinya akan mendapatkan 10 kilogram beras yang diberikan hingga akhir Desember 2023.
Kemudian, pemerintah juga akan menyalurkan BLT El Nino sebesar Rp200 ribu untuk bulan November dan Desember 2023.
Baca Juga:Sinopsis Film Olympus Has Fallen: Ketegangan di Gedung PutihiQOO Neo 9 Segera Diluncurkan, Ini Spesifikasi dan Harganya
Berdasarkan data, penyaluran KUR tercatat telah mencapai Rp177,54 triliun atau 60 persen dari target per 30 September 2023.
Sementara itu, KUR telah disalurkan kepada 3,21 juta debitur dengan posisi baki debet per 30 September 2023, yakni sebesar Rp528 triliun yang diberikan kepada 42,96 juta debitur.