Makin Menggila, Penularan Penyakit Cacar Monyet Paling Banyak Diduga dari Perilaku Hubungan yang menyimpang

ILUSTRASI: penularan penyakit cacar monyet. (freepik)
ILUSTRASI: penularan penyakit cacar monyet. (freepik)
0 Komentar

KURASI MEDIA – Penyakit cacar monyet kini tengah viral menjadi pembahasan hangat di banyak kalangan. Sebab jumlahnya yang terus meningkat karena penularannya yang masiv.

Menurut laporan terakhir yang disampaikan Dinas Kesehatan DKI, hingga 25 Oktober 2023 malam, kasus cacar monyet di Indonesia khususnya Jakarta kini sudah mencapai 15 orang yang dinyatakan positif.

Dinkes DKI melalui keterangan tertulisnya menyebutkan, seluruh pasien positif Monkeypox merupakan laki-laki muda berusia sekitar 25 -35 tahun. Fakta yang mengejutkan adalah, dari seluruh kasus cacar monyet yang sedang ditanganinya kini, proses penularannya melalui perilaku hubungan yang beresiko dan menyimpang.
“Kasus positif aktif 14 orang, positivity rate PCR 44%, semua bergejala ringan, semua tertular dari kontak seksual, semua laki-laki usia 25-35 tahun,” jelas Kepala Seksi Surveilans, Epidemiologi, dan Imunisasi Dinas Kesehatan DKI Jakarta Ngabila Salama dalam keterangan tertulis, Kamis (26/10)

Baca Juga:Ciri-ciri Capek Mental dan Cara Mengatasinya, Lebih Berat Mana dengan Capek Hidup?Selain Watpad, Ini 7 Rekomendasi Aplikasi Menulis di Ponsel Android yang Tak Kalah Keren

Sementara dilansir dari science Magazine, penelitian yang dilakukan oleh scientis David Change menyebutkan, para ilmuwan menemukan satu fakta bahwa mayoritas penderita cacar monyet adalah laki-laki yang berhubungan aktif dengan sesama laki-laki.

Selain hasil penelitian tersebut, ada juga hasil survey yang dilakukan oleh UK Health security Agensi menyebutkan hal yang hampir sama.

Survey yang dilakukan terhadap pasien cacar monyet tersebut mendapatkan fakta yang tak kalah mengejutkan juga, dimana 151 dari 152 penderita cacar monyet yang mengisi quesioner mengaku dan menyatakan diri sebagai penyuka sesama jenis.

Dalam Islam, hubungan sesama jenis baik itu homoseks atau sesama laki-laki dan lesbian sesama perempuan sangat dilarang. Bahkan perilaku tersebut disamakan dengan perbuatan dosa zina.

Dilansir dari laman Kemenag sumbar, penyuluh agama Islam Nori Bahar mengungkap, Homoseks juga termasuk salah satu perbuatan yang merusak unsur etika, fitrah manusia, agama, dunia, bahkan merusak kesehatan jiwa.
Allah Swt telah mengecam homoseks dengan siksa yang maksimal. Allah Swt telah membalikkan bumi terhadap kaum Luth yang telah keterlaluan melakukan homoseks. Dan Allah Swt telah menghujani batu yang menyala kepada mereka sebagai balasan atas perbuatan mereka yang menjijikkan tersebut (Sabiq, t.th. : 272).

0 Komentar