Penyebab Anak Bermasalah 90 Persen dari Kesalahan Orang tua, ini Fakta Mengejutkan Lainnya

Praktisi Parenting Pathah Pajar Mubarok yang menyampaikan parenting tentang penyebab anak bermasalah.
Praktisi Parenting Pathah Pajar Mubarok yang menyampaikan parenting tentang penyebab anak bermasalah.
0 Komentar

Dilansir dari laman psikologi.id, Anak yang tumbuh di keluarga yang mempunyai komunikasi yang baik dan efektif, akan tumbuh menjadi anak atau remaja yang percaya diri, mampu menjadi pendengar yang baik, serta mampu mengendalikan diri baik di rumah maupun di sekolah.

Selain itu, komunikasi yang baik akan membuat semua anggota keluarga dengan mudah menyampaikan pendapat, pikiran, dan perasaan mereka sehingga suasana rumah menjadi aman, nyaman dan menyenenangkan

Ada beberapa indikator sebuah komunikasi bisa lebih efektif, terutama dari orang tua untuk anak, diantaranya :

1. Pemahaman.

Baca Juga:Mengenal Radang Amandel, Penyakit yang Sebabkan Anak 7 Tahun di Bekasi Meninggal Setelah Mati Batang OtakRekomendasi 10 Pekerjaan untuk Introvert, Agar Tidak Perlu Bertemu Banyak Orang

Yakni adanya kemampuan memahami pesan secara cermat sebagaimana dimaksudkan oleh pemberi pesan.

2. Kesenangan

Yakni apabila proses komunikasi itu selain berhasil menyampaikan informasi, juga dapat berlangsung dalam suasana yang menyenangkan bagi kedua belah pihak.

3. Pengaruh pada sikap.

Apabila penerima setelah menerima pesan kemudian sikapnya berubah sesuai dengan makna pesan yang disampaikan.

4. Hubungan yang semakin baik

Bahwa dalam proses komunikasi efektif secara tidak sengaja meningkatkan tingkat kualitas hubungan interpersonal.

5. Tindakan, kedua belah pihak yang berkomunikasi melakukan tindakan sesuai pesan yang dikomunikasikan.

Tips Komunikasi yang Baik

Berikut beberapa tips untuk melakukan komunikasi baik dengan anak, antara lain :

1. Menjadi Pendengar yang Baik.

Jadilah pendengar yang baik saat anak berbicara atau bercerita. Mendengarkan dengan penuh perhatian merupakan hal yang tidak bisa dilepaskan dari kebiasaan anak. Mereka pada saat tertentu mengingingkan apa yang dibicarakan supaya diperhatikan dan didengarkan. Mengarkan pendapat, pikiran, dan ungkapan perasaan anak.

2. Melibatkan Bahasa Tubuh.

Baca Juga:7 Cara Mengelola Stres agar Tetap Sehat Mental dan Produktif saat Mendapat TekananAmankah Penggunaan Korset untuk Kecilkan Perut, Ini Fakta-fakta yang Harus Kamu Tahu

Bacalah bahasa tubuh/perilaku anak. Dukung ksomunikasi verbal dengan komunikasi nonverbal, dengan bahasa tubuh yang mudah diinterpretasikan dan mudah dimengerti oleh anak-anak. Karena hal ini termasuk cara komunikasi yang baik. Gunakan ekspresi wajah atau bahasa tubuh yang sesuai agar anak bisa lebih mudah memahami.

3. Memperhatikan Suasana Hati Anak.

Perhatikan suasana hati anak saat berkomunikasi. Jika anak masih diliputi emosinya yang memuncak hingga membuatnya sulit berbicara, orang tua jangan memaksakan anak untuk segera bicara.

4. Menggunakan Kata-kata yang Memotivasi.

0 Komentar