Penyebab dan Cara Mengatasi Beser atau Overactive Bladder

Penyebab dan Cara Mengatasi Beser atau Overactive Bladder
Dok. blackdoctor.org
0 Komentar

KURASI MEDIA – Beser atau overactive bladder (OAB) adalah kondisi dimana seseorang merasa sulit mengendalikan buang air kecil, seringkali dengan dorongan yang kuat dan mendesak.

Hal ini dapat memengaruhi kehidupan sehari-hari seseorang, namun ada berbagai penyebab beser dan cara mengatasinya yang penting untuk diketahui.

Berikut Penyebab Beser:

  1. Usia dan Perubahan Hormonal

Seiring bertambahnya usia, otot-otot kandung kemih dapat melemah, dan perubahan hormonal juga dapat memengaruhi kontrol kandung kemih, yang kemudian dapat menyebabkan beser.

Baca Juga:Tips Merawat AC agar Tetap Dingin dan Berfungsi dengan BaikApa Sih, Keunggulan Pakai TV Android? Simak di Sini!

  1. Iritasi Kandung Kemih

Infeksi saluran kemih (ISK) atau kondisi lain yang menyebabkan iritasi pada kandung kemih dapat menjadi pemicu beser.

  1. Faktor Genetik

Ada kemungkinan bahwa faktor genetik memainkan peran dalam risiko seseorang mengalami beser. Jika ada riwayat keluarga dengan masalah kandung kemih, risiko beser bisa lebih tinggi.

  1. Kebiasaan Minum

Konsumsi minuman tertentu seperti kafein, alkohol, minuman berkarbonasi, atau minuman yang mengandung pemanis buatan dapat memicu gejala beser.

  1. Penyakit Tertentu

Kondisi medis seperti diabetes, penyakit Parkinson, atau stroke juga bisa menjadi penyebab terjadinya beser.

Cara Mengatasi Beser:

  1. Perubahan Gaya Hidup
  • Mengatur Asupan Cairan: Mengurangi konsumsi kafein, alkohol, dan minuman berkarbonasi.
  • Olahraga Teratur: Melakukan olahraga yang teratur, seperti senam panggul, untuk memperkuat otot-otot kandung kemih.
  1. Terapi Fisik
  • Latihan Kegel: Melakukan latihan kegel secara teratur untuk memperkuat otot panggul dan kandung kemih.
  • Biofeedback: Terapi ini membantu untuk mengenali dan mengontrol aktivitas otot-otot yang terlibat dalam proses buang air kecil.
  1. Pengobatan
  • Obat-obatan: Dokter dapat meresepkan obat-obatan untuk mengendalikan gejala beser, seperti antikolinergik atau beta-3 agonis.
  • Terapi Suntikan: Terapi suntikan botulinum toxin dapat menjadi pilihan jika pengobatan lain tidak berhasil.
  1. Terapi Lainnya
  • Stimulasi Saraf: Metode seperti neuromodulasi dapat membantu mengatur sinyal saraf yang terlibat dalam kendali kandung kemih.
  • Pembedahan: Pilihan terakhir jika semua upaya pengobatan lainnya tidak memberikan hasil.

Itulah penyebab beser atau overactive bladder yang dapat memengaruhi kualitas hidup seseorang secara signifikan. Meskipun gejalanya bisa mengganggu, kamu juga bisa mengatasi masalah ini atau pergi ke dokter untuk konsultasi. Semoga bermanfaat.

0 Komentar