KURASI MEDIA- Otorita Ibu Kota Negara (IKN) Nusantara sedang mengevaluasi kemungkinan pengembangan sistem transportasi berbasis rel seperti MRT dan kereta cepat di wilayah IKN. Deputi Bidang Sarana dan Prasarana Otorita IKN, Silvia Halim, menyatakan bahwa pihaknya sedang melakukan kajian bersama Kementerian Perhubungan (Kemenhub) terkait hal ini.
Silvia menjelaskan bahwa kajian ini mencakup jaringan rel secara keseluruhan, termasuk kereta antarkota dan kereta dalam perkotaan. Dia juga menyebut bahwa banyak investor telah menunjukkan minat untuk berpartisipasi dalam pembangunan sistem transportasi massal di IKN, dengan berbagai pilihan sumber investasi seperti dari Jepang, Korea, dan China.
Sejauh ini, investor telah mengirimkan Letter of Intent (LOI) atau surat pernyataan minat untuk berinvestasi di sektor perkeretaapian. Namun, langkah selanjutnya belum dapat diambil karena kajian masih dalam tahap proses bersama Kementerian Perhubungan.
Baca Juga:Ternyata Tiktok Shop Telah di Larang Lebih Awal di 11 Negara iniDolar Meningkat di Angka 15.600, Rupiah Semakin Terancam
Silvia menegaskan bahwa Otorita IKN sudah mengidentifikasi calon investor potensial dan akan mengumumkan kerjasama setelah kajian selesai. Deputi Teknologi Hijau dan Digital Otorita IKN, Ali Berawi, juga menyatakan bahwa moda transportasi berbasis rel, seperti MRT dan kereta cepat, akan dikembangkan setelah tahun 2024. Rencananya, kereta cepat akan menghubungkan IKN dengan wilayah mitra seperti Balikpapan dan ibu kota provinsi lain di Kalimantan.