KURASI MEDIA – Kali ini, bukti bahwa aplikasi MSL, yang mengklaim memberikan imbalan untuk like di TikTok, YouTube, Facebook, dan Instagram, ternyata hanya modus penipuan.
Setelah masuk ke aplikasi MSL, saya mencoba menyelesaikan dua tugas sekaligus, yaitu memberikan like di YouTube.
Setelah memilih tugas, saya menyalin link yang diberikan dan membukanya di Google Chrome. Kemudian, saya memberikan like, subscribe, dan mengambil screenshot. Setelah itu, saya mengunggah screenshot ke aplikasi dan menyelesaikan tugas.
Baca Juga:Fakta di Balik Aplikasi Alto, Benarkah Terbukti Penghasilkan Uang atau Penipuan Investasi Online?Investasi Bodong TR Football, Modus Tebak Skor yang Berakhir Scam
Meskipun aplikasi memberikan imbalan sebesar Rp2.000 per tugas, saya menduga bahwa ini hanyalah skema penipuan.
Saya mencurigai bahwa uang yang diberikan berasal dari deposit member lainnya, bukan dari orang yang beriklan di aplikasi.
Tidak hanya itu, saya juga membahas mengapa aplikasi ini meminta deposit dari para member. Saya berpendapat bahwa ini hanya cara untuk mendapatkan uang dari member yang baru bergabung, dan bukan dari hasil iklan yang seharusnya menjadi sumber pendapatan.
Penting untuk diingat bahwa tabel pendapatan yang disajikan oleh aplikasi semacam MSL seringkali tidak masuk akal.
Bagaimana mungkin biaya iklan sebesar Rp100.000 dibayar untuk satu like? Ini merupakan taktik penipuan yang sebaiknya dihindari.
Saya juga mengingatkan pembaca untuk berhati-hati terhadap aplikasi serupa, seperti BBH, yang mungkin dikembangkan oleh satu pihak.
Aplikasi dengan modus yang serupa cenderung mencatut nama perusahaan terkenal sebagai kedoknya.
Baca Juga:Fakta di Balik Aplikasi TPL Solar Energy, Apakah Ini Scam Penipuan?Tes Sederhana! Cari Tahu Warna Auramu dengan 10 Pertanyaan ini, Apa Warna Auramu ?
Sebagai kesimpulan, saya menyarankan agar kita menghentikan partisipasi dalam aplikasi semacam ini. Meskipun terlihat menguntungkan, uang yang diperoleh dari skema ponzi tidak akan membawa berkah.
Sebelum terlambat, mari kita waspada dan hindari risiko kerugian yang dapat terjadi. Jangan biarkan penyesalan datang di akhir, karena keberhatian kita dimulai dari kebijaksanaan saat ini.