KURASI MEDIA– Kasus cacar monyet di Indonesia bertambah, yang terbaru ditemukan di Kota Bandung dan tengah menjalani perawatan di ruang isolasi.
Dilansir dari Antara, dalam pernyataan Dinas Kesehatan (Dinkes) Kota Bandung, disebutkan bahwa satu pasien yang telah terkonfirmasi mengalami kasus cacar monyet atau Mpox di Kota Bandung dan dalam keadaan stabil ketika menjalani perawatan di Rumah Sakit Hasan Sadikin (RSHS) Bandung pada hari Selasa (24/10).
Pasien tersebut masih menjalani perawatan di ruang isolasi sejak kasus cacar monyet ini dikonfirmasi pada hari Jumat (27/10).
Baca Juga:Tutorial Buat Disney Poster AI di Bing dan Cara Deskripsikan Foto Agar Berhasil, Cek 9 Langkah Ini!6 Cara Memilih Prosesor Laptop Terbaik 2023, AMD atau Intel?
Di samping bertambahnya kasus cacar monyet, banyak di antara masyarakat yang bertanya-tanya terkait obat dan penyembuhannya, apakah ada vaksin untuk cacar monyet? Berikut penjelasannya dari Kementerian Kesehatan RI.
Vaksin Cacar Monyet
Dilansir dari laman Sehat Negeriku, Kementerian Kesehatan RI sedang berupaya mengintensifkan surveilans atau pendeteksian kasus aktif di semua fasilitas kesehatan. Mereka juga bekerja sama dengan komunitas dan relawan untuk mencari kelompok-kelompok tertentu, terutama dalam upaya mendeteksi kontak erat.
Untuk pencegahan, Kementerian Kesehatan melakukan vaksinasi. Vaksin telah disiapkan sejak akhir tahun sebelumnya, dengan stok vaksin saat ini mencapai 1000 dosis untuk target 477 orang, yang akan menerima 2 dosis dengan selang waktu 4 minggu. Prioritas pemberian vaksin diberikan kepada kontak erat dengan penderita Mpox dan orang dengan ODHIV.
dr. Robert Sinto, Sp.PD, K-PTI, FINASIM dari Perhimpunan Kedokteran Tropis dan Penyakit Infeksi Indonesia menjelaskan bahwa tidak semua pasien monkeypox di luar negeri menerima antivirus.
Hanya kelompok kecil pasien dengan gejala berat atau kondisi yang parah yang menerima antivirus.
dr. Sinto juga menjelaskan dari 14 kasus positif di Indonesia yang terkonfirmasi hingga 26 Oktober 2023, semuanya belum memerlukan antivirus. Vaksinasi juga dapat digunakan sebagai tindakan pencegahan pasca pajanan, sehingga jika ada kontak erat dengan pasien Mpox yang telah dikonfirmasi, vaksinasi dapat diberikan dalam waktu 4 hari untuk pencegahan.