Waspada Vertigo Ternyata Bisa Mengarah Gejala Stroke, Pahami Sejak Dini!

Waspada Vertigo Ternyata Bisa Mengarah Gejala Stroke, Pahami Sejak Dini!
Waspada Vertigo Ternyata Bisa Mengarah Gejala Stroke, Pahami Sejak Dini!
0 Komentar

KURASI MEDIA – Dokter spesialis Dr.Dinda Dafiri Sp.N(K) mengatakan keluhan pusing yang disertai nyeri kepala dan datangnya tiba-tiba bisa jadi berkaitan dengan penyakit yang mengarah pada gejala awal kecelakaan serebrovaskular.

Dinda menambahkan bahwa gejala lain seperti pandangan kabur atau ganda, mati rasa di sekitar wajah atau mulut, lemas dan kesemutan di satu sisi, serta gerakan mata, digolongkan sebagai gejala vertigo yang mengarah ke stroke karena menyerang otak dan terjadi secara tiba-tiba.

Dokter lulusan Universitas Indonesia ini menjelaskan bahwa pusing bukanlah suatu penyakit melainkan gejala yang dapat mengarah pada penyakit lain.

Baca Juga:Resmi Hadir di Indonesia, Samsung Galaxy M34 5G Dilengkapi Kelebihan Tiga Fitur Ini!Akibat Sikap Penjabat Fed, Dolar AS Menguat Hari Ini

Vertigo adalah sensasi dan perasaan palsu bahwa ruangan berputar padahal tidak bergerak.

Pusing yang sering menyerang saraf keseimbangan di dalam telinga tengah ini masih tergolong jinak, namun dapat menyebar ke pusat otak, baik otak besar maupun otak kecil, dan merupakan gejala stroke.

Jika Anda mengalami pusing yang parah di rumah, Dinda menyarankan untuk duduk atau berbaring.

Jika pusing semakin hebat, sebaiknya buka mata dan fokus pada satu titik agar rasa berputarnya semakin pendek.

Dinda percaya bahwa vertigo bukanlah penyakit yang bisa disembuhkan atau diobati dengan minum obat.

Jika pusing terus berlanjut, ia menyarankan untuk memeriksakan diri ke dokter spesialis saraf untuk mengetahui lebih lanjut penyebab pusing tersebut.

Jika vertigo disebabkan oleh masalah pada saraf keseimbangan telinga, terapi okupasi khusus akan dilakukan.

Baca Juga:Harga Emas Antam Hari Ini Turun Tajam, Jadi Segini!Tips Cegah Diabetes Sejak Dini dengan Atur Porsi Makanan

Pasien akan menerima terapi gerakan untuk memutar benda-benda di atas kepalanya.

Pasien juga dapat mengikuti terapi ini di rumah dengan mencari gerakan-gerakan di Internet dan melakukannya tiga kali sehari, masing-masing lima kali.

Terapi ini dilakukan secara rutin selama dua minggu, meski tidak ada keluhan, agar tubuh dapat beradaptasi dengan rasa berputar.

Jika vertigo kambuh lagi, sebaiknya konsultasikan dengan dokter untuk menentukan jenis vertigo dan penanganan serta pengobatan yang tepat untuk keluhan tersebut.

Jika kambuh tiga kali dalam sehari, maka bisa terasa seperti stroke.

Makanlah makanan yang sehat dan hindari terlalu banyak mengonsumsi gula, garam, dan lemak jika merasa pusing adalah gejala stroke.

0 Komentar