KURASIMEDIA – Spesies ubur-ubur kotak yang dikenal sebagai Tripedalia cystophora, ternyata memiliki kemampuan belajar, hal ini menarik karena spesies ini dikenal sebagai makhluk tanpa otak.
Mereka dapat ditemukan di hutan bakau di wilayah Karibia. Keistimewaan mereka adalah memiliki 24 mata yang membedakannya dari spesies ubur-ubur lainnya.
Sebuah penelitian yang dilakukan oleh para ilmuwan di Universitas Kopenhagen telah mengungkapkan temuan menarik ini dan hasil penelitian tersebut telah dipublikasikan di jurnal Current Biology. Laporan ini juga memberikan wawasan tentang perkembangan otak dan kemampuan belajar pada spesies nenek moyang.
Baca Juga:Alasan Banyak Orang Tidak Suka Hari Senin10 Cara Berpikir Seperti Sherlock Holmes, Kiat Ampuh Detektif Terkenal dalam Memecahkan Kasus dan Permasalahan
Eksperimen ubur-ubur kotak (Tripedalia cystophora)
Dalam eksperimen yang dilakukan pada ubur-ubur kotak, Anders Garm, seorang ahli biologi dari Universitas Kopenhagen yang juga penulis makalah ini, menjelaskan bahwa penelitian tersebut berfokus pada bagaimana ubur-ubur tersebut merespons keberadaan akar bakau.
Akar-akar bakau ini memiliki penampilan yang menyerupai menara hitam, sementara air di sekitarnya memiliki penampilan yang lebih pucat.
Dr. Anders Garm menjelaskan, “Kami mengajukan hipotesis bahwa mereka perlu mempelajari hal ini. Ketika mereka kembali ke habitat mereka, mereka harus belajar, bagaimana kualitas air saat ini? Bagaimana kontrasnya berubah hari ini?”
Para peneliti menciptakan gambar garis-garis gelap dan terang secara bergantian untuk meniru akar bakau dan kemudian menempelkannya ke dalam sebuah ember berisi air. Pola berenang ubur-ubur kotak ternyata dipengaruhi oleh kontras antara garis-garis tersebut.
Ketika terdapat kontras yang tinggi, itu berarti akar bakau berada dalam jarak dekat, sehingga ubur-ubur kotak akan menjauhinya.
Namun, ketika kontrasnya lebih rendah, ubur-ubur tersebut akan bertabrakan dengan tepi ember berkali-kali dan kemudian mengubah perilakunya. Ini mengindikasikan bahwa makhluk ini memiliki semacam ingatan jangka pendek yang membantu mereka mengubah perilaku setelah mengalami tabrakan.
Jan Bielecki, seorang peneliti postdoctoral di Institut Fisiologi di Universitas Kiel di Jerman, mengungkapkan kekagumannya, “Sungguh menakjubkan melihat seberapa cepat mereka belajar.”
Baca Juga:8 Ilmuwan Paling Kontroversial Sepanjang Sejarah, Eksplorasi Orang-Orang Genius yang Mengerikan!7 Tips Menghilangkan dan Cegah Bau Sepatu
Selain itu, para peneliti juga berhasil mengisolasi neuron visual dari ubur-ubur kotak dan mengeksposnya pada gambar-gambar yang telah disebutkan di atas. Sel-sel tersebut menunjukkan aktivitas yang signifikan saat terpapar gambar-gambar tersebut, yang menjadi bukti dari temuan ini.