6. Diet Ketogenik (Keto Diet)
Aturan: Mengonsumsi sangat sedikit karbohidrat, tinggi lemak, dan moderat protein. Tujuannya adalah membuat tubuh masuk ke dalam keadaan ketosis, di mana lemak dipecah untuk energi. Diet ini memerlukan pemantauan ketat asupan karbohidrat.
7. Diet Intermittent Fasting
Aturan: Mengatur jendela waktu makan di mana Anda hanya makan dalam jangka waktu tertentu dan berpuasa selama periode tertentu. Contohnya adalah puasa 16/8 (16 jam berpuasa, 8 jam makan).
8. Diet DASH (Dietary Approaches to Stop Hypertension)
Aturan: Fokus pada makanan yang membantu mengendalikan tekanan darah, seperti buah, sayuran, biji-bijian utuh, daging tanpa lemak, dan produk susu rendah lemak. Batasi asupan garam.
Baca Juga:10 Cara Sehat Konsumsi Kopi untuk Meningkatkan Semangat Kerja dan Batasan Penggunaan Kafein Harian6 Penyakit di Cuaca Panas Ekstrem yang Bisa Menyerang Tubuh, Waspadalah!
Itulah 12 macam metode diet yang banyak dilakukan orang. meski sudah banyak yang berhasil dengan salah satu metode, namun perlu diperhatikan, tidak semua orang cocok dengan metode orang lain. Â Yang terbaik adalah memilih metode diet yang sesuai dengan preferensi, tujuan, dan kebutuhan kesehatan Anda.
Selain itu, jika sudah berhasil mencapai berat badan yang diharapkan dalam salah satu metode, jangan lantas berhenti melakukan program diet dan tidak lagi memeprhatikan pola asupan makanan yang sehat.
Sebelum memulai diet apa pun, konsultasikan dengan profesional kesehatan atau ahli gizi untuk memastikan bahwa metode yang Anda pilih aman dan sesuai dengan kondisi kesehatan Anda. Selain itu, penting untuk memperhatikan keseimbangan nutrisi dan menghindari diet yang ekstrem atau tidak seimbang.