KURASI MEDIA- Gedung Putih saat ini sedang merencanakan pertemuan tatap muka antara Presiden AS Joe Biden dan pemimpin Tiongkok Xi Jinping di San Francisco bulan depan dalam upaya untuk meredakan ketegangan dalam hubungan kedua negara, demikian seperti yang dilaporkan oleh Washington Post pada hari Kamis.
Hubungan antara kedua negara dengan ekonomi terbesar di dunia ini telah menjadi tegang dalam beberapa tahun terakhir akibat sejumlah isu seperti Taiwan, asal-usul pandemi COVID-19, tuduhan mata-mata, masalah hak asasi manusia, dan tarif perdagangan, antara lain.
Surat kabar tersebut, dengan mengutip pejabat senior AS yang tak disebutkan namanya, menggambarkan kemungkinan pertemuan tersebut sebagai “cukup kuat”.
Baca Juga:Spoiler Jujutsu Kaisen Chapter 238, Yuji Itadori Punya Teknik Kutukan!Nami di Serial One Piece Akan Jadi Petarung Hebat! Ini Alasannya!
“Saat ini kami tengah memulai proses perencanaan,” kata salah satu pejabat tersebut, sebagaimana yang dikutip oleh surat kabar tersebut.
Pertemuan ini akan menjadi lanjutan dari serangkaian pertemuan tingkat tinggi antara kedua negara dalam beberapa bulan terakhir, termasuk kunjungan pejabat AS ke Tiongkok, seperti Menteri Luar Negeri Antony Blinken pada bulan Juni, Menteri Keuangan Janet Yellen pada bulan Juli, dan Menteri Perdagangan Gina Raimondo pada bulan Agustus.
Baru-baru ini, Blinken bertemu dengan Wakil Presiden Tiongkok Han Zheng di New York, sementara penasihat keamanan nasional AS, Jake Sullivan, bertemu dengan Menteri Luar Negeri Tiongkok Wang Yi di Malta.
Saat ini, Kedutaan Besar Tiongkok di Washington belum memberikan komentar terkait laporan yang dimuat dalam Washington Post, dan Gedung Putih juga belum memberikan komentar resmi.
Pertemuan terakhir antara Biden dan Xi berlangsung pada sela-sela KTT G20 di Indonesia pada November 2022, yang merupakan pertemuan tatap muka pertama mereka sejak Biden menjadi presiden. Sebelumnya, keduanya telah melakukan lima pertukaran melalui telepon dan konferensi video setelah Biden menjabat.
Badan keamanan utama Tiongkok bulan lalu telah menyatakan bahwa kemungkinan pertemuan antara Xi dan Biden akan sangat bergantung pada AS untuk “menunjukkan ketulusan yang cukup.”
Pejabat AS, seperti Raimondo dan Yellen, telah mengungkapkan bahwa AS tidak bermaksud untuk menghindari kerja sama dengan Tiongkok, tetapi Beijing telah menyatakan keprihatinan terhadap persetujuan AS terhadap penjualan senjata dan pendanaan militer ke Taiwan.