KURASI MEDIA – Presiden dan Direktur Rumah Sakit Universitas Indonesia (RSUI) Dr. dr. Astuti Giantini, Sp.Pk(K), MPH berbagi tips untuk tetap bugar di tengah cuaca yang panas seperti sekarang ini.
Astuti mengatakan pentingnya menjaga kebugaran tubuh melalui olahraga.
Meskipun cuaca di sebagian besar wilayah Indonesia sangat panas, terutama di Jabodetabek, berolahraga tetap dilakukan.
“Jangan lupa untuk mengganti cairan tubuh agar tetap terhidrasi,” ungkapnya dikutip dari Antara, Senin (9/10).
Baca Juga:Tips Lindungi Kulit dari Teriknya Sinar Matahari Agar Tidak HitamBan Mobil Bisa Meledak Saat Cuaca Panas, Ini Cara Mencegahnya!
Anggota Ikatan Dokter Indonesia (IDI) ini menyarankan untuk selalu memperhatikan konsumsi air putih, baik air mineral maupun air elektrolit, agar tubuh tidak mengalami dehidrasi.
Mengonsumsi air putih saat berolahraga dan beraktivitas lainnya dinilai penting, terutama di cuaca panas seperti saat ini.
Selain itu, Astuti menghimbau agar memperhatikan teknik olahraga seperti lari untuk meminimalisir risiko cedera.
Terkadang orang bisa kehilangan fokus saat dehidrasi dan lupa menerapkan teknik olahraga yang tepat.
“Teknik saja, ya (hati-hati), apa yang harus dilakukan, jangan sampai cedera,” kata Astuti.
Oleh karena itu, penting untuk menjaga jumlah air dalam tubuh dan mengatur teknik latihan yang tepat.
Jangan lupa untuk melakukan pemanasan sebelum berolahraga agar tubuh tidak kaku dan lebih leluasa bergerak.
Baca Juga:Pakar Gizi Sebut Bahaya Asap Rokok Bagi Ibu Hamil, Janin Bisa Alami PrematurPakar Gizi Ungkap Alasan Balita Sering Melepeh Makanan
Ia juga mengatakan bahwa berolahraga di luar ruangan dalam kondisi cuaca yang tidak stabil seperti sekarang ini masih diperbolehkan.
Agar tubuh Anda tidak kehilangan terlalu banyak air karena cuaca yang sangat panas, sebaiknya berolahraga pada waktu-waktu tertentu saat cuaca lebih sejuk, yaitu pagi hari sebelum pukul 10.00 WIB atau pada sore dan malam hari.
Saat berolahraga, pastikan tubuh Anda dalam keadaan sehat dengan detak jantung yang normal.
Denyut jantung dapat dikatakan normal saat berolahraga, seperti berlari, jika berada di antara 124 dan 151 bpm.
Ketika detak jantung Anda melebihi 151 bpm, Anda harus berkonsultasi dengan dokter atau spesialis untuk memastikan kesehatan Anda.
“Jadi kalau lagi lari (mengeluh), ‘dokter, detak jantung saya tinggi sekali’, itu bisa dicek nanti (ke dokter spesialis),” kata Astuti.