KURASI MEDIA – Dalam dunia kerja, tentunya kamu akan menemukan banyak istilah, salah satunya adalah istilah UMK dan UMR. Tidak ada salahnya jika kita mencari tau apa perbedaan keduanya.
Dalam artikel ini, kami akan membahas perbedaan terhadap kedua istilah tersebut. Simak sampai selesai untuk mendapatkan penjelasan yang tuntas.
Perbedaan mendasar antara UMK dan UMR adalah sebagai berikut:
1. UMR (Upah Minimum Regional):
UMR adalah Upah Minimum Regional, yang memerlukan persetujuan dari gubernur di suatu daerah. Regulasi terkait UMR terdapat dalam Peraturan Menteri Ketenagakerjaan Nomor 18 Tahun 2022. Sebenarnya, istilah UMR sudah tidak berlaku sejak tahun 2000 dan telah digantikan oleh UMP untuk tingkat I (provinsi) dan UMK untuk tingkat II (kabupaten/kota).
2. UMK (Upah Minimum Kabupaten/Kota):
Baca Juga:Pemerintah Bagikan Rice Cooker Gratis, ini Syaratnya!Dampak Serangan Hamas Ke Israel, Rupiah Menurun
UMK adalah Upah Minimum Kabupaten/Kota yang berlaku di suatu kabupaten atau kota. Besaran UMK ditetapkan oleh bupati atau walikota dan kemudian disahkan oleh gubernur.
Selain dari definisinya, perbedaan antara UMK dan UMR juga terletak pada wilayah cakupannya. UMK berlaku di tingkat kabupaten atau kota, sementara UMR (yang dulunya) mencakup seluruh kabupaten/kota dalam satu provinsi.
Pihak yang menetapkan UMK dan UMR juga berbeda. UMK biasanya ditetapkan oleh bupati atau walikota, lalu diajukan ke gubernur. Di sisi lain, UMR ditetapkan langsung oleh gubernur dengan mempertimbangkan kondisi ekonomi di daerah tersebut.
Perbedaan lain terlihat dari waktu penetapan. Setiap tahun, baik UMK, UMP, atau UMR (pada zaman sebelumnya) selalu diperbarui atau ditetapkan ulang oleh pihak berwenang. Biasanya, UMK akan ditetapkan paling lambat pada tanggal 30 November. Sedangkan UMP atau UMR akan ditetapkan paling lambat pada tanggal 21 November.
Jadi, penting untuk memahami perbedaan ini sebelum melamar pekerjaan, dan pastikan bahwa perusahaan memberikan gaji di atas UMK atau UMP di daerahmu.