KURASI MEDIA- Labu Siam memiliki manfaat yang jauh lebih besar daripada yang Anda bayangkan. Jika Anda merasa bosan dengan sayuran yang lain, Anda mungkin akan senang mengetahui ada alternatif sayuran yang lebih sehat yaitu labu siam. Berikut manfaat labu siam yang perlu kamu ketahui.
Labu Siam, juga dikenal sebagai Modul Sechium, termasuk dalam keluarga labu Cucurbitaceae, telah menjadi favorit sejak Perang Dunia II ketika disebut sebagai “Apel Tiruan.”
Sayuran ini rendah karbohidrat dan tinggi serat, menjadikannya pilihan makanan yang diinginkan oleh konsumen yang menjalani diet keto. Di sini, kami telah merangkum tujuh alasan kuat mengapa Anda sebaiknya memasukkan labu siam ke dalam pola makan sehari-hari Anda.
Baca Juga:Prediksi Cerita Manga Jujutsu Kaisen Chapter 239Spoiler One Piece Chapter 1095, Pengungkapan Keluarga Fearland!
Manfaat Labu Siam untuk Kesehatan – 7 Alasan Mengapa Anda Harus Menyertakannya dalam Pola Makan Anda Secara Teratur
Berikut manfaat labu siam yang perlu kamu tahu.
- Mencegah Diabetes
Labu siam memiliki keunggulan dengan kandungan vitamin C, serat larut, magnesium, potasium, dan asam riboflavin yang tinggi.
Seiring bertambahnya usia, tubuh cenderung menjadi kurang responsif terhadap insulin, hormon yang mengatur kadar gula darah. Ini yang disebut Resistensi Insulin, yang dapat menyebabkan diabetes. Kandungan serat larutnya membantu dalam penyerapan karbohidrat, mengurangi lonjakan gula darah, dan mempromosikan pencernaan yang sehat.
Labu siam juga mengandung 12mg magnesium dan 125mg potasium per 100g, nutrisi yang membantu mengurangi risiko diabetes.
2. Menurunkan Risiko Penyakit Jantung
Mengonsumsi labu siam secara rutin dapat membantu mengurangi risiko penyakit jantung. Ini termasuk menurunkan kadar kolesterol, menjaga kesehatan aliran darah, dan menurunkan tekanan darah. Penelitian menunjukkan bahwa labu siam membantu memperlancar dan mengendurkan pembuluh darah, menjaga aliran darah yang sehat.
3. Mengurangi Risiko Kanker
Penelitian telah mengaitkan labu siam dengan sifat anti-kanker, terutama bagi mereka yang berisiko mengalami kanker saluran pencernaan, serta jenis kanker lain seperti serviks dan leukemia. Meskipun penelitian masih perlu lebih lanjut, mengonsumsi makanan sehat dalam jumlah yang cukup dapat membantu mengurangi risiko kanker.
4. Anti-Penuaan