KURASI MEDIA – Israel telah memperingatkan tentang invasi darat di Gaza, namun salah satu tantangan utama yang dihadapi adalah sistem terowongan bawah tanah yang luas yang telah dibangun oleh Hamas.
Terowongan-terowongan ini memungkinkan para militan untuk menyembunyikan diri, melindungi diri dari serangan udara, memasok pasukan, dan melakukan serangan mendadak. Sebagian besar terowongan diperkuat dengan beton dan dilengkapi dengan kabel listrik dan komunikasi.
Terowongan-terowongan ini telah menjadi bagian penting dari strategi perang gerilya Hamas. Para pejuang Hamas akan membentuk tim pemburu-pembunuh kecil yang bergerak di bawah tanah, muncul untuk menyerang, dan dengan cepat masuk kembali ke dalam terowongan.
Baca Juga:Bocoran Samsung Galaxy S24, Benarkah Ada Warna Baru?YouTube Sediakan Fitur Baru, Ada Apa Saja? Cek Sekarang
Hamas juga menggunakan terowongan untuk menyembunyikan dan memindahkan roket serta memasang bom terowongan di bawah jalan utama dan bangunan.
Israel Defence Forces (IDF) menyadari tantangan yang dihadapi oleh sistem terowongan ini. IDF memiliki beberapa unit yang berspesialisasi dalam memerangi terowongan dan menggunakan teknologi canggih seperti pesawat tak berawak. Namun, IDF juga mengakui bahwa saat memasuki wilayah musuh, keunggulan teknis akan berkurang dan pertempuran menjadi sangat brutal.
Untuk dapat membersihkan terowongan dan jaringan infrastruktur bawah tanah yang luas ini, Israel harus menurunkan pasukan infanteri mereka dan melawan tentara Hamas secara langsung. Namun, Hamas kemungkinan telah mempersiapkan serangan darat ini jauh sebelumnya, sehingga Israel mungkin menghadapi perlawanan yang kuat.
Dengan keterampilan dan ketahanan terowongan Hamas, serangan darat Israel di Gaza akan menjadi lebih sulit dan kompleks. Dalam pertempuran blok-ke-blok, ruangan-ke-ruangan, dan tangan-ke-tangan, pasukan Israel harus siap untuk bertarung dengan keras.