Infeksi Kulit Sekunder Bisa dari Gigitan Serangga, Begini Cara Mengatasinya!

Infeksi Kulit Sekunder Bisa dari Gigitan Serangga, Begini Cara Mengatasinya!
Ilustrasi Infeksi Kulit Sekunder (Foto: pixabay.com)
0 Komentar

KURASI MEDIA – Infeksi kulit sekunder menjadi salah satu penyakit yang serius untuk lebih di perhatikan oleh medis dan bagaimana cara mengatasinya.

Kulit adalah organ terbesar yang melindungi tubuh kita dari berbagai agresor eksternal seperti bakteri, virus, dan juga jamur.

Ketika lapisan pertahanan kulit rusak, ini bisa membuka pintu bagi infeksi kulit sekunder, yang merupakan kondisi medis yang serius dan memerlukan perhatian yang tepat.

Baca Juga:Renyah Tahan Lama! Resep Cumi Goreng Tepung Tapioka4 Doa Meminta Hujan Nabi Muhammad, Saat Musim Kemarau!

Apa Itu Infeksi Kulit Sekunder?

Infeksi kulit sekunder adalah kondisi medis yang terjadi ketika kulit mengalami kerusakan atau iritasi, dan infeksi bakteri, jamur, atau virus kemudian menginfeksi area yang terkena.

Infeksi ini bisa terjadi pada siapa saja, namun, individu dengan sistem kekebalan tubuh yang melemah atau yang memiliki luka kulit lebih rentan terhadap infeksi ini.

Infeksi kulit sekunder bisa memengaruhi berbagai bagian tubuh dan bisa muncul dalam berbagai bentuk, termasuk bisul, selulitis, impetigo, dan furunkel.

Berikut Penyebab Infeksi Kulit Sekunder:

  • Luka Kulit

Salah satu penyebab utama infeksi kulit sekunder adalah luka pada kulit. Luka ini bisa disebabkan oleh luka bakar, luka sayatan, luka goresan, atau luka lainnya. Infeksi ini dapat terjadi ketika bakteri atau jamur masuk ke dalam luka dan berkembang biak di dalamnya.

  • Gigitan Serangga

Gigitan serangga seperti kutu, nyamuk, atau tungau bisa menyebabkan iritasi dan gatal. Saat seseorang menggaruk gigitan tersebut, mereka dapat memecah kulit dan memungkinkan bakteri untuk menginfeksi area yang terkena.

  • Kondisi Kulit Yang Kronis

Seseorang dengan kondisi kulit yang kronis seperti dermatitis atopik atau psoriasis lebih rentan terhadap infeksi kulit sekunder. Kondisi ini sering kali membuat kulit menjadi kering, pecah-pecah, dan rentan terhadap infeksi.

  • Kehidupan Sehari-hari

Infeksi kulit sekunder juga dapat disebabkan oleh faktor sehari-hari seperti penggunaan produk perawatan kulit yang mengiritasi, penggunaan pakaian yang terlalu ketat, atau kontak dengan benda-benda yang terkontaminasi.

Baca Juga:Tips Cara Mengatasi Rambut Kering Lebih Sehat dan Berkilau!Kuliner Makanan yang Cocok Saat Musim Panas di Bandung!

Gejala infeksi kulit sekunder dapat bervariasi tergantung pada jenis infeksinya. Beberapa gejala umum yang mungkin muncul termasuk:

  • Kemerahan: Kulit yang terinfeksi mungkin menjadi merah, bengkak, dan terasa panas.
  • Nyeri: Infeksi kulit sekunder seringkali menyebabkan rasa nyeri atau sensasi terbakar pada area yang terkena.
  • Nanah: Pada beberapa kasus, nanah mungkin terbentuk di dalam luka atau bintik-bintik yang terinfeksi.
  • Gatal: Infeksi kulit sekunder seringkali disertai dengan rasa gatal yang intens.
  • Demam: Jika infeksi menyebar atau parah, seseorang dapat mengalami demam.
0 Komentar