KURASI MEDIA – Saham Netflix (NFLX) mengalami lonjakan sebesar 16% setelah perusahaan tersebut melaporkan pendapatan yang melebihi ekspektasi dan penambahan pelanggan yang signifikan. Netflix juga mengumumkan kenaikan harga di Amerika Serikat, Inggris, dan Perancis, yang dianggap sebagai perkembangan positif oleh analis di Wall Street.
Beberapa analis menyoroti bahwa kenaikan harga tersebut dapat mendorong anggota baru dan yang sudah ada untuk beralih ke paket yang didukung iklan dengan harga lebih rendah, sehingga meningkatkan pendapatan rata-rata per keanggotaan.
Meskipun saham Netflix naik lebih dari 30% dari tahun ke tahun, saham tersebut mengalami penurunan 15% selama tiga bulan terakhir. Namun, analis dari Wells Fargo, Steve Cahall, melihat potensi kenaikan valuasi jika perusahaan dapat mengimplementasikan strategi dengan baik.
Baca Juga:Honda, GM, dan Cruise Luncurkan Mobil Otonom Canggih untuk Layanan RobotaksiPemerintah Salurkan 4 Jenis Bansos di Bulan Oktober 2023
Perubahan harga juga diharapkan dapat meningkatkan margin operasi Netflix. Margin tersebut mencapai 22,4% pada kuartal ini, sedikit di atas proyeksi perusahaan. Netflix memperkirakan margin operasi tahun depan akan mencapai 22%-23%.
Proyeksi ini mendapatkan respons positif dari analis Bank of America, Jessica Reif Ehrlich, dan analis Keybanc, Justin Patterson, yang meningkatkan peringkat saham menjadi Overweight dan menetapkan target harga yang lebih tinggi.
Analisis tersebut menunjukkan optimisme terhadap Netflix, menyatakan bahwa tindakan keras terhadap berbagi kata sandi berhasil dan perusahaan ini akan memasuki tahun 2024 dengan cerita yang lebih bersih.
Netflix juga telah mengalami lonjakan pelanggan dan komentar positif dari manajemen. Analis juga percaya bahwa Netflix akan terus menjadi platform streaming yang dominan dengan pangsa pasar terbesar untuk pemirsa TV di Amerika Serikat.
Target harga saham juga ditingkatkan berkat tindakan keras berbagi kata sandi dan proyeksi margin operasi perusahaan yang lebih tinggi. Namun, kekhawatiran muncul terkait tingkat periklanan. Meskipun adopsi paket iklan terus berkembang, Netflix masih memiliki pekerjaan yang harus dilakukan untuk meningkatkan pendapatan iklan.
Analis juga menyoroti kekhawatiran lain seperti pertumbuhan iklan yang lebih lambat dari perkiraan, model sponsorship yang membutuhkan waktu, dampak pemogokan para aktor, konsumen yang beralih ke TV linear, dan churn yang lebih tinggi akibat kenaikan harga.