Diabetes tipe 2 ini merupakan penyakit yang ditandai dengan kadar gula darah tinggi. Merokok setelah makan dapat meningkatkan risiko diabetes tipe 2, karena dapat merusak sel-sel pankreas yang memproduksi insulin.
Sebuah penelitian si jurnal Diabetes Care mengungkapkan bahwa perokok yang merokok setelah makan memiliki risiko 22% lebih tinggi untuk terkena diabetes tipe 2 dibandingkan dengan bukan perokok.
4. Meningkatkan risiko penyakit paru-paru
Penyakit lain yang menjadi resiko bila merokok setelah makan, adalah dapat meningkatkan risiko penyakit paru-paru, seperti bronkitis kronis dan emfisema. Hal ini karena asap rokok dapat mengiritasi dan merusak paru-paru.
Baca Juga:Cara Mengaktifkan Google Search yang Tiba-tiba Berubah jadi YahooAlasan Mengantuk Setelah Makan, Ternyata Bisa jadi Tanda Bahaya
Merujuk hasil penelitian jurnal The Lancet menemukan bahwa perokok yang merokok setelah makan memiliki risiko 25% lebih tinggi untuk terkena penyakit paru-paru dibandingkan dengan bukan perokok.
5. Meningkatkan risiko kanker paru-paru
Bukan hanya PARu-paru yang bermasalah, bahkan juga bisa terkena kanker paru-paru. Meski kini kanker paru-paru sudah menjadi jenis kanker yang paling umum terjadi di dunia. Merokok merupakan faktor risiko utama kanker paru-paru.
Sebuah penelitian yang diterbitkan jurnal Cancer Research menemukan bahwa perokok yang merokok setelah makan memiliki risiko 30% lebih tinggi untuk terkena kanker paru-paru dibandingkan dengan bukan perokok.
6. Meningkatkan risiko kanker lambung
Asap rokok mengandung berbagai zat berbahaya, termasuk nikotin, tar, dan karbon monoksida. Zat-zat tersebut dapat merusak lapisan lambung dan meningkatkan risiko kanker lambung.
Adalah jurnal Cancer Research yang menyebutkan jika perokok memiliki risiko 2,5 kali lebih tinggi untuk terkena kanker lambung dibandingkan dengan bukan perokok.
7. Memperburuk gejala maag
Maag merupakan penyakit yang ditandai dengan nyeri atau rasa tidak nyaman di perut bagian atas. Merokok setelah makan dapat memperburuk gejala maag, karena nikotin dalam rokok dapat melemahkan katup antara kerongkongan dan lambung.
Hal ini menyebabkan asam lambung naik ke kerongkongan, sehingga menyebabkan nyeri dan rasa terbakar di dada.
Baca Juga:6 Olahraga Murah Bikin Sehat dan Bahagia, Manfaatkan Mumpung Akhir Pekan9 Laptop ASUS Harga Dibawah 5 Jutaan, Paling Laris di Tahun 2023
8. Menyebabkan kerusakan gigi
Asap rokok mengandung tar dan nikotin yang dapat merusak gigi dan gusi. Merokok setelah makan dapat meningkatkan risiko kerusakan gigi, karena asam lambung dapat merusak enamel gigi.