KURASI MEDIA- Anies Baswedan, calon presiden potensial dari Koalisi Perubahan, menyatakan bahwa dia tidak terganggu dengan keputusan Prabowo Subianto untuk memilih Wali Kota Solo, Gibran Rakabuming Raka, sebagai bakal calon wakil presiden. Anies lebih memprioritaskan agar pemilu dapat berlangsung dengan transparan dan adil.
“Bagi kami, tidak ada yang menguntungkan atau merugikan. Yang terpenting adalah bahwa proses pemilu berjalan dengan profesional, jujur, dan penyelenggaraannya netral dan seimbang,” ujar Anies saat berada di Yogyakarta pada Minggu (22/10/2023).
Dia menegaskan bahwa mereka menghormati keputusan koalisi partai politik terkait tim pemenangan dan pasangan calon yang dipilih. Namun, fokus mereka adalah memastikan koalisi mereka telah mempersiapkan segala hal untuk memenangkan pemilihan, termasuk visi-misi dan strategi kampanye.
Baca Juga:Setelah Menyerang RS, Israel Serang Juga Kamp Pengungsi JabaliaSetelah Memcahkan Rekor, Kini Harga Emas Turun Rp4.000
Anies juga menyatakan penghargaan terhadap keputusan partai politik dalam koalisi mana pun yang menentukan pasangan calon. Dia menjelaskan bahwa mereka menghormati dan menghargai keputusan yang dibuat terkait pasangan dan tim.
Saat ini, Anies sedang aktif dalam sosialisasi visi-misi yang telah disusun oleh timnya, yang terdiri dari 149 halaman. Visi-misi tersebut berjudul ‘Indonesia Adil dan Makmur untuk Semua’.
Selain itu, Anies juga menjelaskan konsep perubahan dalam empat aspek, yaitu apa yang perlu ditingkatkan dari hal yang sudah ada, apa yang harus dikoreksi dari situasi saat ini, apa yang sedang dikerjakan yang harus dihentikan, dan apa yang saat ini belum ada yang akan dikerjakan oleh AMIN.
Dalam dokumen visi-misi AMIN, tidak disebutkan apakah proyek pembangunan Ibu Kota Nusantara (IKN) akan dilanjutkan. Pada Minggu malam sebelumnya, Koalisi Indonesia Maju (KIM) telah mengumumkan bahwa Gibran Rakabuming Raka akan menjadi calon wakil presiden dari koalisi tersebut, namun pada deklarasi tersebut, Gibran tidak tampak hadir di kediaman Prabowo.