KURASI MEDIA – Dehidrasi bisa berdampak serius jika tidak diatasi dengan tepat, penting bagi kita untuk mengetahui penyebab, gejala, dan cara mengatasinya.
Dehidrasi adalah dimana suatu kondisi tubuh seseorang kehilangan lebih banyak cairan daripada cairan yang masuk ke dalam tubuh.
Pada setiap harinya, kadar air pada tubuh berkurang dari napas yang dihembuskan pada keringat, urine, dan juga kotoran.
Baca Juga:Nikmat, Murah, Ekonomis! Resep Telur Dadar TerongRekomendasi Kamera untuk Vlog, YouTuber Wajib Punya Ini!
Kondisi dehidrasi juga bisa memengaruhi kadar garam, mineral, dan gula dalam darah. Hal ini dapat mengganggu fungsi organ tubuh dan menyebaban komplikasi yang berbahaya jika tidak segera ditangani.
Melansir dari hellosehat.com ada beberapa gejala umum yang muncul ketika terjadinya dehidrasi, diantaranya:
- Merasa sangat kehausan
- Mulut terasa kering atau lengket
- Urin yang dihasilkan lebih sedikit dari biasanya
- Urin berwarna pekat, cenderung kuning gelap
- Pusing atau sakit kepala
- Kram otot di bagian tubuh tertentu
Dehidrasi biasanya dapat ditangani dengan mudah, yaitu dengan minum banyak cairan ke dalam tubuh. Namun jika kamu mengalami gejala yang lebih parah dibawah ini, segera konsultasikan kepada dokter.
- demam
- diare lebih dari 24 jam
- urine berkurang drastis, atau bahkan tidak ada sama sekali
- tubuh melemah
- tidak dapat berkonsentrasi
- pingsan
- kejang
- detak jantung cepat
- halusinasi
- tidak berkeringat
- nyeri dada atau perut, dan
- otot berkedut
Berikut Penyebab Umum dari Dehidrasi:
- Berkeringat berlebihan: seseorang rentan berkeringat berlebihan saat memiliki kondisi hiperhidrosis.
- Diare: cairan tubuh yang terbuang banyak dan waktu singkat melalui feses mengganggu keseimbangan elektrolit atau mineral.
- Penyakit tertentu: sariawan (stomatitis) dan radang tenggorokan mempersulit Anda minum sehingga rentan kekurangan cairan.
- Demam: tubuh sering berkeringat saat suhu tubuh naik.
- Luka bakar: kulit yang rusak tidak mampu menahan kadar air.
Ada beberapa faktor-faktor risiko yang dapat memicu dehidrasi:
- Lansia: usia lanjut membuat seseorang lupa minum air cukup akibat demensia dan kurang peka terhadap haus.
- Bayi dan anak-anak: keduanya rentan muntah dan diare.
- Penyakit kronis: penyakit membuat seseorang buang air kecil atau berkeringat berlebih, seperti diabetes, fibrosis sistik, dan penyakit ginjal.
- Konsumsi obat: yang membuat kencing dan keringat lebih sering.
- Lingkungan: tinggal di wilayah panas membuat tubuh lebih banyak mengeluarkan keringat.
- Olahraga intensitas tinggi: melakukan latihan fisik berjam-jam dapat menguras banyak cairan tubuh.