KURASI MEDIA – Influencer Tyna Dwi Jayanti memberikan beberapa saran dalam mengelola keuangan pribadi, mulai dari membelanjakan uang untuk belanja bahan makanan hingga kebutuhan rumah tangga.
Tyna mengatakan bahwa ia kini sering menggunakan aplikasi pembayaran digital untuk segala transaksi bisnis dan kebutuhan lainnya.
Menurutnya, aplikasi pembayaran digital sangat efisien untuk digunakan karena fiturnya yang memungkinkan seseorang untuk melacak secara langsung ringkasan keuangannya.
Baca Juga:Anak Terserang Batuk Pilek, Dokter Ungkap Waktu Tak Perlu Diberi ObatIni Dia Tips Hasil Foto Keren Cuma Pakai Kamera Handphone, Anti Gagal!
“Saya sangat suka berbelanja. (Aplikasi pembayaran digital) benar-benar menjaga arus kas saya, lebih mudah diukur,” kata Tyna dikutip dari Antara, Kamis (26/10/23).
Baginya, aplikasi pembayaran digital memiliki banyak fitur berbeda yang membantunya memenuhi kebutuhan pribadi dan keluarganya dengan mudah, sehingga ia dapat menggunakannya kapan saja dan di mana saja.
Selain itu, Tyna juga menerapkan perilaku belanja yang cerdas dengan memilih produk sesuai dengan kebutuhan.
“Saya tidak memiliki anggaran khusus tetapi saya selalu berbelanja (hanya untuk) kebutuhan acara,” kata Tyna.
Meskipun Tyna rutin membeli barang-barang kebutuhannya, terutama produk fashion dari berbagai toko offline, ia mengaku ada kalanya ia membeli pakaian bekas di Pasar Senen.
Saat masih kuliah, Tyna sering membeli barang-barang fashion murah di sana.
“Saya sering naik bus ke Pasar Baru, Pasar Senen untuk mencari barang,” katanya.
Baca Juga:Tips Merawat Kain Tradisional Agar Tidak Cepat Lusuh dan Awet WarnanyaXiaomi 13T Hadirkan Leica dalam Bentuk Software dan Hardware, Segini Harganya!
Oleh karena itu, pengalaman telah membantunya untuk lebih selektif dalam memenuhi kebutuhan pribadi dan keluarga dengan harga yang lebih sesuai.
Tyna juga sering memanfaatkan berbagai promosi untuk membeli barang-barang yang ia butuhkan.
“Saya juga berburu diskon, namanya juga ibu-ibu,” ujar wanita kelahiran 29 Januari 1990 ini.
Tidak hanya membatasi dan berbelanja sesuai prioritas kebutuhan, Tyna juga menerapkan hal yang sama kepada anak-anaknya. Jika barang yang diinginkan anak tidak terlalu dibutuhkan, Tyna akan meminta anak untuk memilih barang lain yang lebih penting.
“Saya lihat seberapa suka dia dengan barang yang saya beli, saya lihat harganya (kalau harga dan desainnya tidak sesuai), saya cari yang lain,” katanya.