KURASI MEDIA – Harga emas berjangka pada akhir perdagangan Selasa (Rabu pagi WIB) turun dipicu penguatan dolar di tengah penantian para investor terhadap keputusan suku bunga The Fed dan data pekerjaan bulanan AS.
Kontrak emas yang paling aktif untuk pengiriman Desember di divisi Comex New York Mercantile Exchange ditutup turun 11,3 dolar AS atau 0.56 persen menjadi 1.994,3 dolar AS per ounce.
Mengutip dari Antara pada Rabu (1/11/23) Konflik antara Israel dan Hamas juga terus memberikan dukungan terhadap harga emas.
Baca Juga:Apple Kini Hadirkan iMac 24 Inci yang Dilengkapi M3 dan Memori Lebih Besar, Cocok untuk Editing!Apple Luncurkan MacBook Pro 14 Terbaru dengan Tiga Cip M3 Teranyar, Segini Harganya!
Data ekonomi yang dirilis pada Selasa (31/10/2023) beragam. Departemen Tenaga Kerja AS melaporkan bahwa indeks biaya tenaga kerja AS naik 1.
1 persen pada kuartal ketiga 2023 dari kuartal kedua, sedikit lebih cepat dari estimasi ekonom sebesar satu persen.
Indeks Harga Rumah Nasional AS dari S&P CoreLogic Case-Shiller NSA
Indeks Harga Rumah Nasional, yang mencakup sembilan divisi sensus AS
AS, melaporkan perubahan dari tahun ke tahun sebesar 2,6% di bulan Agustus, naik dari 1% di bulan Juli.
Indeks Kepercayaan Konsumen dari Conference Board turun secara moderat di bulan Oktober menjadi 102,6, turun dari revisi naik 104,3 pada bulan September.
Chicago Business Barometer, juga dikenal sebagai Chicago PMI, turun sedikit menjadi 44 di bulan Oktober dari 44,1 di bulan September.
Para ekonom memperkirakan indeks akan mencapai 45,3. Logam mulia lainnya, perak, untuk pengiriman Desember ditutup naik 50,9 sen atau 2.22% pada harga $22.396 per ounce.
Sementara itu, harga platinum untuk pengiriman Januari ditutup naik 34.
1 USD atau 3.76% pada level 939.9 USD/ons.