KURASI MEDIA – Harga pangan hari ini mengalami kenaikan rata-rata secara nasional. Diantaranya ada beberapa daftar harga pangan seperti telur, minyak goreng, beras,bawang dan juga daging ayam yang telah mengalami kenaikan harga.
Berdasarkan data panel harga pangan, Badan Pangan Nasional (BAPANAS), rata-rata harga beras premium naik hingga 0,94 persen menjadi Rp15.110 per kg pada Jumat, 3 November 2023 pukul 08.17 WIB.
Ada pula harga beras medium yang mengalami kenaikan harga 0,68 persen menjadi Rp13.260 per kg. Diketahui, harga beras tersebut masih jauh dari di atas harga eceran tertinggi (HET) yang ditetapkan pemerintah dalam Perbadan No.7/2023 sebesar Rp10.900 – Rp11.800 per kg.
Baca Juga:Asal-usul Buah Semangka dan Manfaatnya Bagi Kesehatan!Rekomendasi Hp Rp3 Jutaan, dengan Fitur-fitur Unggulan
Cabai keriting juga mengalami kenaikan harga 1,64 persen menjadi Rp55.180 per kg. Begitupun dengan cabai rawit merah yang naik 0,78 persen menjadi Rp68.500 atau naik dari Rp67.110 per kg.
Harga pangan lainnya juga dialami oleh bawang merah yang naik 4,38 persen menjadi Rp24.760 per kg yang sebelumnya Rp24.070 per kg. Sedangkan bawah putih bongol naik 0,36 persen menjadi Rp36.090 per kg.
Komoditas pangan lainnya seperti daging ayam ras yang mengalami lonjakan 3,56 persen menjadi Rp35.820 per kg. Sementara itu, harga daging sapi murni turun 2,03 persen menjadi Rp131.830 per kg.
Di sisi lain, harga telur ayam ras juga ikut mengalami kenaikan sebesar 2,40 persen menjadi Rp28.160 per kg. Begitupun dengan harga gula konsumsi yang naik 1,06 persen menjadi Rp16.180 per kg.
Kenaikan harga pangan juga terjadi pada komoditas minyak goreng curah yang turun 0,06 peren menjadi Rp17.290 per liter. Untuk harga minyak goreng curah stagnan sebesar Rp14.540 per liter.
harga pangan ikan juga kompak mengalami kenaikan. Adapun, harga ikan kembung naik 1,62 persen menjadi Rp38.320 per kg, harga ikan tongkol naik 3,42 persen menjadi Rp34.780 per kg, dan ikan bandeng turun 1,40 persen menjadi Rp33.850 per kg.
Sebelumnya Kepala Badan Pangan Nasional (Bapanas) Arief Prasetyo Adi mengatakan pihaknya mencari solusi untuk menurunkan harga cabai yang kian tinggi. Salah satunya dengan mendorong mobilisasi pasokan dari daerah surplus ke daerah defisit untuk membangun pemerataan distribusi di seluruh wilayah.