Atas nama kemanusiaan dan sebagai sesama umat Islam, kita harus ikut membantu mengatasi krisis kemanusiaan ini dengan kemampuan yang kita dimiliki masing-masing. Bantuan bisa kita wujudkan dalam bentuk materiil maupun moril untuk mengurangi penderitaan yang dialami oleh rakyat Palestina.
Bagi yang memiliki harta, bantuan bisa diwujudkan dengan mendonasikan hartanya untuk membantu kesulitan yang dihadapi oleh rakyat Palestina.
Namun perlu diingat, agar bantuan kita sampai dan tepat sasaran, kita harus benar-benar selektif dalam memilih lembaga atau pihak yang kita titipi donasi.
Baca Juga:Ingin Menjadi Seorang Pebisnis? Ini Panduan dan Tantangannya agar SuksesCek Daftar Harga Pangan Hari Ini, Cabai Rawit Naik Hampir Rp70.000 per Kg
Di tengah banyaknya pihak yang menggalang dana, jangan sampai kita salah pilih sehingga niat baik kita malah tidak bisa sampai ke Palestina karena segelintir oknum yang ‘mengkapitalisasi’ krisis kemanusiaan di Palestina untuk kepentingan tertentu.
Kita harus bijak dalam berdonasi dengan menyalurkannya ke lembaga resmi yang terpercaya dan telah terdaftar di Pemerintah Indonesia.
Dengan keikhlasan, niat baik, dan cara yang baik ini mudah-mudahan donasi yang kita berikan bisa sampai ke Palestina dan memberi manfaat bagi yang membutuhkannya.
Selain selektif dalam memilih lembaga untuk menyalurkan donasi, saat ini kita juga harus selektif dalam memilih informasi yang setiap saat terus beredar tentang Palestina.
Frekuensi berita yang beredar dalam bentuk tulisan, video, dan sejenisnya tentang Palestina meningkat dan berseliweran di media sosial seperti WA, Facebook, Tiktok, dan sebagainya.
Berita tersebut tidak semuanya benar dari sisi konten dan konteksnya. Banyak video-video lawas yang kembali dimunculkan pihak-pihak tertentu untuk provokasi dan sebagainya. Oleh karena itu kita harus benar-benar memastikan informasi tersebut benar dan bukan hoaks.
Allah SWT berfirman:
يٰٓاَيُّهَا الَّذِيْنَ اٰمَنُوْٓا اِنْ جَاۤءَكُمْ فَاسِقٌۢ بِنَبَاٍ فَتَبَيَّنُوْٓا اَنْ تُصِيْبُوْا قَوْمًاۢ بِجَهَالَةٍ فَتُصْبِحُوْا عَلٰى مَا فَعَلْتُمْ نٰدِمِيْنَ
Artinya: “Wahai orang-orang yang beriman, jika seorang fasik datang kepadamu membawa berita penting, maka telitilah kebenarannya agar kamu tidak mencelakakan suatu kaum karena ketidaktahuan(-mu) yang berakibat kamu menyesali perbuatanmu itu.”
Dalam sebuah hadits riwayat Abu Hurairah, Nabi saw juga bersabda:
كَفَى بِالْمَرْءِ كَذِبًا أَنْ يُحَدِّثَ بِكُلِّ مَا سَمِعَ (رواه مسلم)
Baca Juga:Asal-usul Buah Semangka dan Manfaatnya Bagi Kesehatan!Rekomendasi Hp Rp3 Jutaan, dengan Fitur-fitur Unggulan
Artinya: “Cukup seorang itu menjadi pendusta bila ia membicarakan semua informasi yang didengarnya”. (HR. Muslim).
Sekian khutbah Jumat yang bisa sampaikan, semoga materi yang saya sampaikan bisa bermanfaat, apabila ada kesalahan tutur kata yang disengaja maupun tidak sengaja kurang lebihnya mohon maaf.