KURASI MEDIA- Anwar El Ghazi dukung Palestina dan menyatakan keputusannya datang dari hati. Ia juga menyadari bahwa saat ini Palestina sedang membutuhkan doa dan bantuan dari orang-orang yang peduli dan ingin membantu.
Namun klub Jerman Mainz melihatnya secara berbeda, klub mengambil keputusan lain dengan memecat sang pemain.
Mainz kemudian memberikan izin kepada El Ghazi untuk kembali berlatih pada Senin (30 Oktober). Namun, pada Rabu (1 November), El Ghazi mengunggah pernyataan baru yang kemudian menimbulkan reaksi dari pihak Mainz.
Baca Juga:Anwar El Ghazi Dukung palestina Tapi malah Dipecat Klubnya Sendiri, Kok Bisa?Rekomendasi HP Gaming Rp2 Jutaan, Punya RAM Besar dan Spesifikasi Canggih!
Anwar El Ghazi menyampaikan pesan yang sarat emosi melalui media sosial setelah dipecat oleh Mainz akibat komentarnya mengenai konflik Israel-Palestina.
Klub Bundesliga Jerman, Mainz 05, secara resmi mengakhiri kontrak dengan Anwar El Ghazi setelah sang pemain mengungkapkan pendapatnya tentang konflik Palestina dan Israel melalui media sosial.
El Ghazi, yang sebelumnya telah bermain untuk klub-klub seperti Aston Villa dan Ajax, mengakui bahwa ia tidak menyesal atas sanksi yang diterimanya akibat mendukung pembebasan rakyat Palestina.
“Ikut berdiri di pihak kebenaran, meskipun berarti berdiri sendirian. Kehilangan mata pencaharian saya tidak memiliki makna jika dibandingkan dengan penderitaan yang menimpa orang-orang yang tak bersalah dan tak berdaya di Gaza. Hentikan pembunuhan,” begitu tulis El Ghazi dengan tekad yang kuat.
Anwar El Ghazi merupakan pemain yang bergabung dengan Mainz pada awal musim ini. Winger berusia 28 tahun ini berasal dari Belanda dan memiliki latar belakang keturunan Maroko.
Sebelum bermain untuk Mainz, El Ghazi memiliki pengalaman bermain di klub-klub besar seperti Ajax Amsterdam, Lille, Aston Villa, Everton, dan PSV Eindhoven.