KURASI MEDIA – Ternyata, cara dinosaurus mengakhiri pesta kehidupan mereka agak menyedihkan. Sebuah penelitian dari para kepala pikiran di Observatorium Kerajaan Belgia menemukan bahwa asteroid yang menghantam 66 juta tahun lalu bukan hanya membuat kawah Chicxulub seukuran 180 kilometer, tapi juga membuat tanaman di Bumi berhenti ber-selfie selama hampir dua tahun.
Sebuah studi terbaru yang diterbitkan di jurnal Nature Geoscience mengungkapkan bahwa debu halus yang terbentuk dari batu yang hancur terlempar ke atmosfer kita. Debu ini seperti bingkai selfie yang terlalu besar, menghalangi matahari sehingga tanaman tidak bisa berfotosintesis. “Fotosintesis yang terhenti selama hampir dua tahun setelah tabrakan menyebabkan tantangan berat [bagi kehidupan],” kata Cem Berk Senel, sang penulis utama studi dan ilmuwan planet yang juga punya gelar pascadoktoral di Observatorium Belgia.
Peneliti menggunakan model komputer canggih dan sampel sedimen dari Tanis di North Dakota untuk mensimulasikan iklim global pasca-tabrakan asteroid. Hasilnya, debu halus ini ternyata mampu bertahan di atmosfer selama 15 tahun setelah hantaman asteroid, menyebabkan suhu dunia turun sekitar 15 derajat Celcius.
Baca Juga:Review Film “Tuhan Izinkan Aku Berdosa” Menuai Antusiasme di Jakarta Film Week 2023Sinopsis Attack on Titan The Final Season Part 4 Merajai Layar Jepang, Akhir yang Menggetarkan!
Senel menjelaskan bahwa henti fotosintesis ini menciptakan reaksi berantai kepunahan, meruntuhkan rantai makanan dan memicu bencana. “Dalam beberapa minggu, beberapa bulan (setelah tabrakan), planet ini mengalami penghentian fotosintesis secara global, yang berlangsung selama hampir dua tahun di mana fotosintesis benar-benar hilang,” tambahnya.
Jadi, asteroid itu bukan hanya hantam dan lari, tapi meninggalkan efek dramatis yang merubah dinosaurus jadi fosil. Peneliti mengatakan bahwa penemuan ini membantu menjelaskan misteri seputar kepunahan massal, dan memberikan gambaran lebih jelas tentang bagaimana debu halus ini menciptakan “musim dingin” global yang panjang dan dingin. Mungkin ini sebabnya dinosaurus jadi terlalu kedinginan untuk bersenang-senang.