KURASI MEDIA – Ahli Gizi Sri Rejeki Wahyuningrum SKM, RD mengingatkan masyarakat untuk membagi porsi makan sehari-hari untuk mencegah penyakit diabetes melitus (DM).
Porsi makan harus dibagi secara merata untuk mencegah Diabetes. Sri sebut membagi asupan makanan menjadi empat kategori, yaitu 20 hingga 25% dari total makan dalam sehari untuk sarapan, 30% untuk makan siang, 25 hingga 30% untuk makan malam, dan 10 hingga 15% untuk makanan ringan.
Sri mengatakan, untuk sarapan pagi, seseorang dapat mengonsumsi roti gandum dengan telur orak-arik atau telur ceplok, ditemani dengan tomat, mentimun dan selada, serta minum jus melon.
Baca Juga:Kenali Gejala Neuropati Perifer Sejak Dini dan Cara PenyembuhannyaSircuit Sepang Jadi Penentu Gelar Juara Dunia MotoGP Musim 2023 bagi Bagnaia dan Martin, Siapakah Pemenangnya?
Namun, jika tidak sempat membuat telur orak-arik atau telur ceplok, Sri menyarankan untuk mengganti telur dengan sumber protein lain.
Pada pukul 10 pagi dan jam 4 sore Anda bisa mengonsumsi makanan ringan seperti kacang hijau, puding buah, jus buah, atau buah segar.
Masakan yang direbus, kecuali gorengan. Kalau camilan, jangan digoreng lagi.
Kemudian, untuk makan siang, seseorang bisa menyantap berbagai menu asalkan kebutuhan gizinya tetap terpenuhi dan berada di kisaran 570-600 kalori.
Ada nasi, lauknya bisa tahu atau tempe, ayam goreng atau ayam bakar, atau pepes, dan sebagainya.
Sri mengingatkan untuk memilih menu makanan agar tidak terlalu banyak mengonsumsi lemak.
Makan bakso atau mie ayam misalnya, boleh-boleh saja asalkan tetap memantau kebutuhan nutrisi apa saja yang masih kurang.
Misalnya, beli buah jika bakso kurang serat. Makan malam pun demikian, dengan ukuran porsi yang disesuaikan yaitu 25 hingga 30% dari menu makan sehari.