KURASI MEDIA – Mengobati Penyakit gay dan Homoseksual tidak bisa hanya dengan cara medis saja, namun harus menggunakan syariat Islam.
Hal ini karena penyakit yang satu ini termasuk dalam gangguan psikologis sehingga harus mentalitasnya yang dibenahi terlebih dahulu. Caranya adalah dengan mengembalikan kepada syariat Islam yang benar.
Berdasarkan tulisan dari Raehanul Bahraen di laman Muslimafiyah, menyebutkan Penderita penyakit ini juga terkadang heran dengan diri mereka sendiri.
Baca Juga:KEREN! Lirik Lagu ZEROBASEONE-CRUSH Raih 13 Juta Lebih Penonton Hanya dalam 2 Hari TayangSegudang Manfaat Bunga Rosella yang Cantik, Ternyata Bisa Turunkan Berat Badan
Kadang mereka menikmati penyakit ini tetapi ada juga yang tersiksa, ingin sembuh tetapi tidak bisa, ingin konsultasi dan berterus terang tetapi malu.
Khususnya kaum laki-laki yang menjadi gay (homoseksual) lebih susah terapinya, wanita lebih mudah sembuh karena dilihat dari penyebabnya.
Hal ini membuktikan bahwa para penderita penyakit ini menyadari akan kesalahannya dan ingin sembuh. Hanya saja kadang mereka tidak mengetahui caranya.
Karenanya dengan tulisan ini semoga bisa membangkitkan semangat para penderita penyakit kelainan seksual ini untuk menyembuhkan diri dan bertaubat agar kembali bsia diterima sebagai hamba Allah yang taat.
Setiap penyakit pasti ada obatnya
Berangkat dari sebuah hadits yang menyebutkan bahwa semua penyakit memiliki obat, maka penderita penyakit inipun perlu menanamkan keyakinan pada dirinya sendiri bahwa mereka pasti bisa sembuh.
Rasulullah shallallahu ‘alaihi wa sallam, bahwa beliau bersabda,
لِكُلِّ دَاءٍ دَوَاءٌ فَإِذَا أُصِيبَ دَوَاءُ الدَّاءِ بَرَأَ بِإِذْنِ اللَّهِ عَزَّ وَجَلَّ.
“Setiap penyakit ada obatnya, dan bila telah ditemukan dengan tepat obat suatu penyakit, niscaya akan sembuh dengan izin Allah Azza wa Jalla.” (HR. Muslim)
Penyebab penyakit ini
Dalam ilmu psikologi, penyebab mejadi gay secara umum ada dua:
Baca Juga:McDonald’s Indonesia Nyumbang Rp1,5 Miliar Untuk Palestina, Warganet Sebut PencitraanGratis, Cara Download Video Instagram Story Tanpa Aplikasi
1.Trauma masa kecil.
Ketika kecil pernah mendapatkan perilaku kekerasaan atau pelecehan seksual sejenis. Maka akan bisa memperngaruhi pola pikir dan orientasi seksual ketika dewasa.
Misalnya ketika kecil ia pernah di sodomi oleh kakaknya atau pamannya
2. Menjadi gay karena pelarian
Lari dari suatu masalah, misalnya seroang laki-laki pernah ditolak 7 kali oleh seorang gadis atau beberapa gadis menolaknya, atau putus dari kekasih yang sangat ia cintai. Ketika ia perlahan-lahan menjadi gay, ia merasakan kenyaman dan kebahagiaan sehingga ia benar-benar memutuskan menjadi seorang gay.