KURASI MEDIA – Neuralink, perusahaan chip otak yang didirikan oleh Elon Musk, telah mulai merekrut sukarelawan untuk uji coba manusia pertamanya. Lebih dari ribuan orang telah menyatakan ketertarikan mereka untuk mendapatkan implan otak dari perusahaan ini, yang bertujuan untuk mengubah cara kita berkomunikasi dan berinteraksi dengan menggunakan pikiran.
Perusahaan Elon Musk yang satu ini pertama-tama ingin membantu orang-orang dengan gangguan neurologis parah, memungkinkan mereka untuk mengontrol perangkat dan berkomunikasi hanya dengan menggunakan aktivitas otak mereka.
Setelah menerima persetujuan dari Badan Pengawas Obat dan Makanan Amerika Serikat pada bulan Mei, Neuralink siap memulai uji coba pada manusia.
Baca Juga:Fitur Baru WhatsApp Memungkinkan Pengguna Menyembunyikan Lokasi Ketika PanggilanYouTube Eksperimen Chatbot AI untuk Bantu Lebih Mendalami Konten
Perangkat ini berukuran kecil dan ditanamkan menggunakan robot dengan menggunakan beberapa kabel ultra-tipis.
Sebelumnya, perusahaan Elon Musk ini telah melakukan lebih dari 150 operasi implantasi pada subjek uji coba seperti domba, babi, dan monyet.
Neuralink sedang mencari sukarelawan untuk uji coba manusia pertamanya. Mereka berharap dapat mengoperasi 11 orang pada tahun depan dan 22.000 orang pada tahun 2030.
Namun, tidak semua orang dapat mendaftar untuk uji coba ini. Untuk memenuhi syarat, seseorang harus memiliki salah satu kondisi seperti quadriplegia, paraplegia, gangguan penglihatan atau kebutaan, afasia atau ketidakmampuan berbicara, gangguan pendengaran atau tuli, atau amputasi anggota tubuh utama. Selain itu, calon pasien harus berusia di atas 18 tahun.
Seseorang yang memenuhi persyaratan tersebut dapat mengisi data diri melalui pendaftaran pasien Neuralink di situs web perusahaan resmi. Dalam pengajuan pendaftaran ini, calon pasien harus menjawab pertanyaan penyaringan dan mengisi formulir persetujuan.
Kemudian dibutuhkan juga informasi medis dan hasil tes yang relevan. Setelah mengisi formulir pendaftaran, calon pasien akan dihubungi oleh Neuralink atau mitra mereka untuk proses selanjutnya.
Penelitian ini akan berlangsung selama enam tahun dan melibatkan beberapa kunjungan tindak lanjut agar Neuralink dapat memantau perangkat dan memastikan kinerjanya.
Baca Juga:Perbandingan Grok vs ChatGPT, Lebih Unggul yang Mana?Cara Mengelola Keuangan Agar Menjadi Kaya melalui Film How To Get Rich
Pasien yang terpilih juga diharapkan berpartisipasi dalam sesi penelitian selama dua jam per minggu.
Ini adalah langkah pertama Neuralink dalam mengembangkan teknologi revolusioner yang dapat membantu orang dengan gangguan neurologis dan membuka jalan untuk komunikasi dan kontrol menggunakan pikiran.