KURASI MEDIA – Pahlawan finansial bertanggung jawab untuk melindungi masa depan keluarga mereka dengan mengamankan kekayaan, aset, dan tabungan yang ada maupun yang telah terkumpul untuk orang-orang yang mereka cintai.
Hal ini dilakukan dengan mengembangkan dana dan aset dengan menggunakan instrumen keuangan yang tepat dan dapat diandalkan sehingga dana dan aset tersebut dapat dikembangkan sesuai dengan proses yang benar.
Bagi mereka yang sedang mencari instrumen keuangan untuk menabung, harus diingat bahwa keuangan pada dasarnya memiliki risiko, tinggal menyesuaikan dengan profil risiko calon investor.
Baca Juga:Harga Emas Antam Senin Pagi Tidak Ada Perubahan Tetap di Posisi Rp1.084.000 per GramHasil MotoGP Malaysia: Bastianini Raih Podium Pertama, Bagnaia vs Martin Berlanjut Hingga ValenciaGP, Tentukan Juara Dunia Musim Ini
Bahwa risiko yang dimaksud bukan hanya sekedar godaan untuk mendapatkan bunga tinggi melalui investasi bodong dan kemudian kehilangan uang yang telah diinvestasikan.
Risiko yang dimaksud adalah kemungkinan terjadinya capital loss karena imbal hasil yang tidak sesuai dengan yang diharapkan akibat kondisi ekonomi lokal maupun global.
Agar seseorang tidak salah dalam berinvestasi pada suatu instrumen keuangan, pastikan aspek legalitas produk dan perusahaan keuangan tersebut jelas dan benar, yaitu lembaga yang telah mendapatkan izin usaha dan pengawasan dari regulator sesuai dengan bidang usahanya.
Seseorang juga perlu memastikan bahwa dirinya memahami betul hak dan kewajiban sebagai nasabah, mengetahui manfaat, biaya, dan risiko yang terkait dengan produk yang dibeli.
Lalu, jika Anda sudah memiliki pengetahuan mengenai instrumen keuangan, sudah menentukan tujuan investasi, dan ingin mengembangkan aset yang ada untuk membangun masa depan keluarga yang sejahtera, maka berikut ini tips mengenai cara menjadi pahlawan finansial keluarga:
1. Komunikasikan situasi dan rencana keuangan
Langkah pertama adalah mengkomunikasikan rencana keuangan kepada pasangan dan anggota keluarga yang sudah cukup umur tentang situasi dan tujuan keuangan keluarga, termasuk rencana untuk mengajukan pinjaman, menjual aset, dan membeli instrumen investasi.
Hindari memutuskan sendiri rencana keuangan keluarga Anda.
Ada baiknya untuk mendengar pendapat dan saran dari anggota keluarga demi kebaikan bersama.
Baca Juga:Kenali Kelainan Kulit Agar Tidak Dicuragai Cacar MonyetKenali Apa Itu Mikrotia, Kelainan yang Disebabkan pada Telinga?
Mereka juga harus mengetahui situasi dan rencana keuangan keluarga sehingga bersama-sama dapat menentukan kebutuhan mana yang masih harus dipenuhi dan kebutuhan mana yang bisa ditunda.