KURASI MEDIA – Simak 4 risiko konsumsi pare bagi ibu hamil yang harus segera Anda hindari agar tidak terjadi hal-hal yang tidak diinginkan.
Meskipun sayuran hijau ini memiliki banyak manfaat untuk dikonsumsi, namun Anda juga harus memperhatikan risiko konsumsi pare bagi ibu hamil.
Anda harus tetap memperhatikan risiko konsumsi pare bagi ibu hamil, selalu lakukan konsultasi kepada dokter kandungan Anda.
Baca Juga:Sinopsis Film Drive Hard Tentang Pembalap Mobil8 Manfaat Pare untuk Ibu Hamil, Banyak Kandungan Folat
Untuk mengetahui lebih lanjut, simak berikut ini 4 risiko konsumsi pare bagi ibu hamil yang harus Anda hindari.
Risiko Konsumsi Pare bagi Ibu Hamil
- Penyebab Toksisitas
Labu pahit atau pare merupakan sayuran yang mengandung komponen basa seperti resin, kina, glikosida saponik, dan morodisin.
Inilah beberapa zat yang menyebarkan racun dalam tubuh manusia. Toksisitas ini dapat menyebabkan sakit perut, mual, dan penglihatan kabur, muntah, kemerahan pada wajah, diare, air liur berlebihan dan kelemahan otot pada ibu hamil.
- Diare, kram perut dan masalah perut lainnya dapat terjadi.
Konsumsi pare bagi ibu hamil secara berlebihan dapat menyebabkan masalah terkait perut.
- Penyebab Sensitivitas
Pada beberapa hal seperti biji pare mengandung vicine yang dapat menyebabkan gejala favisme pada beberapa makhluk sensitif.
Irisan merah yang terdapat pada bijinya beracun bagi anak-anak. Oleh karena itu, sayuran ini tidak disukai ibu hamil.
- Persalinan Dini
Labu pahit atau pare juga dapat menyebabkan beberapa aktivitas rahim yang mengganggu yang sebenarnya dapat menyebabkan persalinan prematur pada sebagian besar wanita.
Baca Juga:Sinopsis Film Mad Max Furry Road Tayang di Trans TVFilm Mad Max Furry Road dan Drive Hard Tayang di Bioskop Trans TV
Namun, hingga saat ini belum ada tes yang dilakukan pada wanita yang mengonsumsi pare selama kehamilan.
Oleh karena itu, pastikan Anda berkonsultasi dengan dokter kandungan sebelum konsumsi pare bagi ibu hamil ke dalam makanan Anda.
Pare jika dimakan pertama kali dapat menyebabkan kram perut, maag, dan penyakit lambung lainnya.
Namun kehamilan adalah masa yang istimewa. Wanita hamil harus selalu berkonsultasi dengan dokter kandungannya sebelum memilih pola makannya, terutama jika memasukkan makanan yang belum pernah mereka makan sebelumnya.