KURASI MEDIA – Thomas White, direktur Badan Bantuan dan Pekerjaan PBB untuk Pengungsi Palestina di Gaza (UNRWA), mengumumkan bahwa Israel hanya mengijinkan separuh dari jumlah bahan bakar yang dibutuhkan untuk bantuan kemanusiaan harian ke Jalur Gaza.
Dalam sebuah pernyataan di akun media sosialnya, White mengatakan bahwa bahan bakar yang masuk ke Gaza sangat terbatas, dan kapasitas truk bantuan di perbatasan Rafah akan dikurangi.
Mr. White menjelaskan pihak berwenang Israel hanya mengizinkan 50% bahan bakar yang dibutuhkan setiap hari untuk bantuan kemanusiaan yang dapat menyelamatkan orang-orang.
Baca Juga:Miris! Israel Kembali Ngebom Sekolah di Gaza yang Memakan Korban Hadiri Acara ON THE K: 360, Nam-joo dan Ha-young Apink Favoritkan Makanan Indonesia Ini!
“Ada kesenjangan yang sangat besar. Sebagai contoh, orang-orang hanya menerima dua pertiga dari kebutuhan kebersihan dan air minum harian mereka,” tegas pejabat tersebut.
Serangan Israel yang gencar telah memaksa pengungsian 1.
5 juta orang di Gaza, sementara lebih dari 800.000 warga Palestina telah berlindung di fasilitas UNRWA.
Lebih dari 12.000 warga Palestina, termasuk lebih dari 8.300 wanita dan anak-anak, telah terbunuh dan lebih dari 30.000 lainnya terluka sejak Israel memulai kampanye pengebomannya pada 7 Oktober, menurut data terbaru.
Serangan udara dan darat Israel yang tak henti-hentinya di daerah kantong yang terkepung itu telah merusak atau menghancurkan ribuan bangunan, termasuk rumah sakit, masjid, dan gereja.
Blokade Israel juga telah memutus pasokan bahan bakar, listrik dan air ke Gaza, serta mengurangi pasokan bantuan seminimal mungkin.
Menurut informasi resmi, jumlah korban tewas di Israel saat ini mencapai sekitar 1.200 orang.