KURASI MEDIA – Brigade Al-Qassam menyatakan bahwa dua sandera yang ditemukan tewas di Rumah Sakit Al-Shifa disebabkan oleh tindakan Israel.
Mereka menyatakan bahwa upaya telah dilakukan untuk memindahkan tawanan ke pusat perawatan karena kondisi kesehatan yang parah, dengan menekankan perawatan intensif yang diberikan kepada tahanan bernama Aryeh Zalman Zdmanovich.
Brigade Al-Qassam menjelaskan bahwa setelah sembuh, Zdmanovich dikembalikan ke penahanan, tetapi kemudian meninggal karena serangan panik akibat pengeboman yang berulang di sekitar lokasi penahanannya.
Baca Juga:Tugas Utama Negara Muslim : Putus Hubungan Politik dengan IsraelBahkan dari Sosial Media Palestina Tidak diberi Keadilan
Pasukan Israel mengumumkan penemuan dua jenazah pada Al Shifa Hospital di Gaza, termasuk seorang tentara perempuan Israel dan seorang sandera perempuan lainnya, dengan Brigade Al-Qassam mengonfirmasi bahwa keduanya meninggal karena serangan Israel di tempat penahanan mereka.
Brigade Al-Qassam mengklaim bahwa pasukan pendudukan Israel telah menyebabkan kematian lebih dari 60 sandera di Jalur Gaza akibat pengeboman brutal yang terus menerus di seluruh wilayah tersebut.
Juru bicara sebelumnya, Abu Ubaidah, menyatakan bahwa Israel menolak gencatan senjata untuk membebaskan para tawanan di Gaza, dan penolakan tersebut tidak hanya mengancam nyawa rakyat Palestina tetapi juga para sandera.