KURASI MEDIA – AI generatif menunjukkan potensi besar dalam kecerdasan buatan (AI) namun juga menimbulkan masalah yang signifikan. Salah satu masalah terbesar adalah reproduksi bias dalam data yang dilatih, yang dapat memperbesar atau melanggengkan bias tersebut.
Hal ini menimbulkan pertanyaan tentang keakuratan aplikasi AI generatif dan implikasinya terhadap etika. Masalah lain adalah kurangnya transparansi dalam pengambilan keputusan alat AI generatif, sehingga sulit bagi sistem ini menjelaskan keputusan mereka, terutama ketika terjadi kesalahan pada masalah kritis.
Selain itu, biaya untuk melatih dan memelihara model AI generatif sangat tinggi, mencapai jutaan dolar. Keterbatasan data dan pola yang dilatih juga menghasilkan output yang tidak mencakup luasnya pengetahuan manusia atau mampu menangani beragam skenario.
Baca Juga:Video Viral Houthi Yaman Melakukan Pembajakan Kapal Israel!Sam Altman Mantan CEO OpenAI Mau Kembali Jika Hal Ini Dipenuhi!
AI generatif juga tidak memiliki kapasitas untuk mempertimbangkan konsekuensi tindakannya agar selaras dengan nilai-nilai manusia.
Masalah lain termasuk dampak lingkungan yang dihasilkan oleh alat AI generatif yang mengonsumsi daya yang besar, serta kemungkinan alat tersebut menghasilkan informasi atau gambar yang palsu.
Penggunaan data secara etis juga penting, mengingat beberapa alat AI generatif menggunakan karya berhak cipta tanpa izin atau kompensasi, melanggar hak-hak seniman dan pencipta. Masalah teknis termasuk kesulitan dalam menjaga model AI generatif tetap mutakhir dan membutuhkan sumber daya dan waktu yang besar.
VERSES, bersama dengan mitra, memvisualisasikan semua masalah ini dan berkomitmen untuk menciptakan perangkat lunak cerdas yang transparan dalam pengambilan keputusan. Mereka ingin mencapai keseimbangan yang cermat untuk memastikan kemajuan yang etis, transparan, dan berdampak dalam bidang AI generatif.
Dalam kesimpulannya, AI generatif menunjukkan potensi yang luar biasa namun juga menimbulkan sejumlah masalah yang perlu diatasi. Masalah-masalah tersebut meliputi reproduksi bias dalam data, kurangnya transparansi dalam pengambilan keputusan, biaya tinggi untuk melatih dan memelihara model AI generatif, keterbatasan dalam pengetahuan dan skenario yang dapat ditangani, ketidakmampuan untuk mempertimbangkan nilai-nilai manusia, dampak lingkungan yang dihasilkan, informasi palsu yang dihasilkan, pelanggaran hak cipta dan hak kekayaan intelektual, serta tantangan teknis dalam menjaga model tetap mutakhir.