KURASI MEDIA- Hujan meteor Alfa Monocerotid aktif mulai tanggal 15 hingga 25 November, dengan puncaknya terjadi pada 21 atau 22 November. Kecepatan meteor-meteor ini sekitar 65 km/s, mendekati kecepatan maksimum yang mungkin untuk meteor.
Hujan meteor ini umumnya memiliki tingkat Zenithal Hourly Rate (ZHR) yang rendah, namun terkadang menghasilkan badai meteor intens yang berlangsung kurang dari satu jam.
Badan utama dari Alpha-Monocerotid diyakini berasal dari komet dengan periode panjang, meskipun saat ini masih belum diketahui dengan pasti. Hujan meteor ini terkait dengan rasi bintang Monoceros, dan radiannya, yaitu titik di langit dari mana meteor terlihat berasal, berada di dekat bintang Alpha Monocerotis.
Baca Juga:CEK FAKTA: Viral Isu Nyamuk Wolbachia Bawa Gen LGBTDaftar Ide Bisnis yang Menjanjikan di Tahun 2024, Mau Coba?
Hujan meteor Alpha-Monocerotid dikenal karena kadang-kadang menghasilkan badai meteor intens yang berlangsung kurang dari satu jam. Puncak hujan meteor ini diperkirakan akan terjadi pada 21 atau 22 November 2023, dan Anda dapat mengamati peristiwa ini dengan melihat ke arah titik radiasi di dekat bintang Alpha Monocerotis.
Jika kamu ingin melihat meteor ini, kamu perlu melihat pada jam 3 pagi di tempat yang jauh dari lokasi pencemaran Cahaya.
Fakta Hujan Meteor Alfa Monocerotid
Berikut adalah beberapa fakta mengenai hujan meteor Alfa Monocerotid:
-Hujan meteor Alfa-Monocerotid aktif mulai tanggal 15 hingga 25 November, dengan puncaknya terjadi pada 21 atau 22 November.
-Kecepatan meteor-meteor ini sekitar 65 km/s, mendekati kecepatan maksimum yang mungkin untuk meteor.
-Biasanya memiliki tingkat Zenithal Hourly Rate (ZHR) yang rendah, tetapi kadang-kadang menghasilkan badai meteor yang jauh lebih intens yang berlangsung kurang dari satu jam.
-Badan induk dari hujan meteor Alpha-Monocerotid diyakini berasal dari komet dengan periode panjang, meskipun saat ini masih belum diketahui.
Baca Juga:Personel BLACKPINK Tak Lanjutkan Kontrak? Ini Kata YG EntertainmentViral Seorang Pria Merokok di Pesawat, Netizen Geram!
-Titik radiasi dari hujan meteor ini berada dekat dengan bintang Alpha Monocerotis, yang terletak di rasi bintang Monoceros.
-Hujan meteor Alpha-Monocerotid merupakan salah satu dari dua hujan meteor yang terjadi di sekitar rasi bintang Monoceros, dengan yang lainnya adalah Monocerotids.
-Pada tahun 1995, hujan meteor ini membantu para ahli mengetahui lebih banyak tentang sifat Alpha-Monocerotids. Mereka menemukan bahwa peningkatan aktivitas merupakan hasil dari debu yang ditinggalkan oleh komet yang tidak diketahui. Lebar setengah dari debu komet yang terdeposit adalah sekitar 55.000 kilometer.