KURASI MEDIA – Kementerian Kesehatan Palestina mengumumkan bahwa pasukan Israel menyerang ruang operasi sebuah rumah sakit Indonesia di Gaza utara, menyebabkan kerusakan yang signifikan pada peralatan medis rumah sakit tersebut.
Direktur Rumah Sakit Gaza, Munir Al Burush, mengatakan dari rumah sakit di Indonesia, mayat-mayat masih menumpuk di fasilitas tersebut, yang telah dikepung oleh kendaraan-kendaraan militer Israel selama beberapa hari.
Dia menjelaskan bahwa Rumah Sakit Indonesia di Gaza adalah satu-satunya rumah sakit yang masih beroperasi di Kota Gaza dan beberapa bagian Jalur Gaza utara.
Baca Juga:Lebih dari 3.00 Anak Palestina Tewas Akibat Serangan Bom Israel Hadir dengan One UI6, Ini Cara Gunakan Samsung Galaxy Z Flip5 Jadi Lebih Kece dan Staylish
Dia mengatakan bahwa selain Rumah Sakit Indonesia, semua rumah sakit di Gaza sudah tidak beroperasi lagi, termasuk Rumah Sakit Al Shifa yang saat ini berada di bawah kendali militer Israel.
“Ada 650 orang yang terluka di rumah sakit Indonesia, tetapi hanya ada 140 tempat tidur,” kata Al-Bash.
Ia juga mengungkapkan bahwa pesawat tak berawak militer Israel menembaki warga Palestina yang mencoba melarikan diri dari rumah sakit.
Kementerian Kesehatan Palestina di Gaza mengumumkan bahwa serangan udara Israel ke rumah sakit Indonesia telah menewaskan 12 warga Palestina dan melukai puluhan lainnya.
Kementerian Kesehatan Palestina menuduh militer Israel berusaha mengubah rumah sakit menjadi “kuburan massal”.
Organisasi Hamas, yang telah menguasai Gaza sejak tahun 2007 dan terus memerangi pasukan Israel di sana, menuduh pihak berwenang Israel berusaha menghancurkan sektor kesehatan Palestina di Gaza sebagai bagian dari rencana untuk mengusir paksa warga Palestina dari Gaza.
Sedikitnya 13.000 warga Palestina terbunuh, termasuk sekitar 9.000 wanita dan anak-anak, dan lebih dari 30.000 lainnya terluka.
Baca Juga:Tips Memasak Nasi Beras Merah Agar Tetap PulenHarga Emas Antam Turun Hari Ini Jadi Rp1,095 Juta per Gram
Serangan udara dan darat tanpa henti yang dilancarkan Israel ke daerah-daerah kantong Palestina yang terkepung telah merusak atau menghancurkan ribuan bangunan, termasuk rumah sakit, masjid, dan gereja.
Jumlah korban tewas di pihak Israel kini telah mencapai sekitar 1.200 orang.