KURASI MEDIA – Sergino Dest menghadapi kemarahan dari rekan setimnya setelah menerima dua kartu kuning dalam waktu kurang dari 30 detik saat bertanding melawan Trinidad & Tobago.
Pertandingan ini merupakan leg kedua perempat final CONCACAF Nations League AS. Sergino Dest merasa tidak setuju dengan keputusan wasit yang menganggapnya melakukan pelanggaran, namun wasit memiliki pandangan yang berbeda.
Sergino Dest menerima kartu kuning pertamanya setelah dengan frustrasi menendang bola keluar lapangan setelah panggilan lemparan ke dalam untuk Trinidad & Tobago. Rekan setim Dest, seperti Gio Reyna dan Yunus Musah, berusaha menghiburnya, dengan Reyna bahkan menutupi mulutnya agar sumpah serapah Dest tidak terdengar jelas oleh kamera
Baca Juga:9 Masalah AI Generatif yang Saat Ini TerjadiVideo Viral Houthi Yaman Melakukan Pembajakan Kapal Israel!
. Namun, beberapa saat kemudian, Dest menerima kartu kuning kedua setelah berteriak dan melontarkan ciuman ke arah wasit.
Kapten Tim Amerika Serikat, Tim Ream, terlihat marah dan berteriak pada Dest saat ia keluar lapangan. Juga, kiper Amerika Serikat, Matt Turner, mengungkapkan kemarahannya pada Dest dan mendorongnya agar segera keluar lapangan. Setelah pertandingan, Ream mengungkapkan bahwa ada kata-kata terselubung yang dia ucapkan pada Dest saat jeda.
Coach Tim Amerika Serikat, Gregg Berhalter, mengatakan bahwa tindakan Sergino Dest tidak dapat dimaafkan dan tidak masuk akal. Dest merasa menyesal atas perilakunya dan meminta maaf kepada rekan setim, staf, dan penggemar di Instagram.
Pada pertandingan itu, meskipun Amerika Serikat unggul 4-0 secara keseluruhan, Trinidad & Tobago berhasil mencetak gol setelah Dest dikartu merah, sehingga pertandingan berakhir imbang. Antonee Robinson, rekan setim Dest, menyebut tindakan Dest sebagai tidak profesional. Sebelumnya, Robinson mencetak gol dari umpan silang Dest dalam kemenangan 3-0 Amerika Serikat di pertandingan sebelumnya.
Perilaku Sergino Dest menjadi sorotan karena dianggap tidak sesuai dengan etika dan profesionalisme olahraga. Coach Berhalter dan rekan setimnya berharap Dest dapat belajar dari pengalaman ini dan bertanggung jawab atas tindakannya.