KURASI MEDIA – Pasukan Israel menyerang sebuah generator di sebuah rumah sakit Indonesia di Jalur Gaza utara pada Kamis malam waktu setempat, menurut Kementerian Kesehatan daerah kantong yang diblokade tersebut.
Dalam sebuah pernyataan singkat yang dikutip oleh Anadolu Agency, juru bicara kementerian Ashraf al-Qudra mengatakan Rumah sakit tersebut terkena serangan udara, menargetkan generator dan sebagian besar bangunan.
“Serangan ini membahayakan nyawa 200 pasien dan staf medis,” katanya.
Tidak ada komentar langsung dari militer Israel mengenai laporan ini. Serangan tersebut terjadi beberapa jam sebelum gencatan senjata antara Israel dan Hamas di Jalur Gaza yang dijadwalkan akan dimulai pada pukul 7 pagI waktu setempat pada hari Jumat.
Baca Juga:Harga Emas Antam Naik Hari Ini, Jadi Segini!Meski Tertinggal 21 Point dari Rivalnya, Martin Optimis Bisa Raih Gelar Juara Dunia
Sementara itu, tiga orang warga negara Indonesia (WNI) yang menjadi relawan di sebuah rumah sakit Indonesia dievakuasi dari rumah sakit di Jalur Gaza utara ke Jalur Gaza selatan pada hari Kamis (23/11/23).
Menurut MER-C yang merawat ketiga relawan tersebut, saat ini ketiga WNI tersebut sedang menunggu prosedur evakuasi dari Jalur Gaza.
Judah Nugraha, Direktur Jenderal Perlindungan Warga Negara Indonesia dan Badan Hukum Indonesia di Kementerian Luar Negeri, mengatakan pada Kamis malam bahwa pemerintah sedang mengupayakan evakuasi ketiga relawan tersebut dari Jalur Gaza ke Mesir.
Judah mengatakan bahwa proses evakuasi akan memanfaatkan moratorium kemanusiaan yang disepakati antara Israel dan kelompok Palestina Hamas, yang mulai berlaku pada hari Jumat.
Penangguhan kemanusiaan ini akan berlangsung selama empat hari, namun dapat diperpanjang.
Serangan militer Israel di Gaza yang dimulai pada 7 Oktober 2023 telah menewaskan lebih dari 14.854 warga Palestina di daerah kantung tersebut, termasuk 6.150 anak-anak dan lebih dari 4.000 wanita, menurut pejabat kesehatan.
Jumlah korban tewas di pihak Israel kini mencapai sekitar 1.200 orang.