Selain itu, tekanan barometrik tidak perlu berubah secara drastis untuk menyebabkan sakit kepala. Dalam sebuah studi, para peneliti menemukan bahwa penurunan kecil tekanan barometrik dapat memicu migrain pada penderita migrain kronis (SpringerPlus, 2015).
Penelitian lain di Jepang menunjukkan bahwa pada hari-hari dengan penurunan tekanan barometrik lebih rendah 5 hektopascal (hPa) dibandingkan hari sebelumnya, frekuensi migrain meningkat pada orang dengan riwayat migrain (Internal Medicine, 2011).
Gejalanya mirip dengan sakit kepala pada umumnya, dengan kemungkinan tambahan seperti mati rasa pada wajah dan leher, peningkatan kepekaan terhadap cahaya, mual, dan muntah, seperti yang dikutip dari Kaplan Sinus Relief.
Baca Juga:Segera Rilis Film Buya Hamka Vol.2! Cek Sinopsis dan Jadwal Tayangnya!Nilai Tukar Rupiah Hari ini Terhadap Dolar AS
Jadi, bagaimana cara mencegah sakit kepala karena hujan? Meskipun sulit mengontrol cuaca, terdapat langkah-langkah yang dapat diambil untuk meminimalkan risiko dan keparahan sakit kepala atau migrain.
Hindari pemicu lain saat cuaca buruk, bersiap dengan obat penyelamat, diskusikan pilihan pencegahan dengan dokter, kelola stres, minum lebih banyak air, dan gunakan kacamata hitam dapat membantu mengurangi kemungkinan sakit kepala. Jika upaya pencegahan tidak berhasil, segera temui dokter untuk pemeriksaan lebih lanjut.