KURASI MEDIA – Hollywood menjadi saksi acara penayangan yang mengguncang, dihadiri oleh sekitar 200 anggota industri film. Mereka berkumpul untuk menyaksikan cuplikan serangan kelompok Hamas ke Israel pada 7 Oktober dalam film berjudul “Bearing Witness to the October 7th Massacre.”
Dilansir oleh Hollywood Reporter, sebagian besar tamu yang hadir diyakini mendukung Israel, dan cuplikan yang ditampilkan disediakan oleh Israel Defense Forces (IDF). Muncul dugaan bahwa Gal Gadot, aktris kelahiran Israel yang aktif di Hollywood dan pernah bertugas di IDF, turut terlibat dalam acara tersebut.
Gal Gadot, yang telah lama menyuarakan dukungan kepada Israel, tampaknya memainkan peran di balik penayangan film ini. Ia aktif mendukung Israel, bahkan saat lebih dari 10 ribu orang di Gaza tewas akibat agresi militer Israel.
Baca Juga:NASA Deteksi Sinyal Laser Misterius dari Rimbawan Antariksa Berjarak 16 Juta Km JauhnyaTren Mode 2024 yang Harus Kamu Tahu, Elegansi dan Ketenangan Lebih Mendominasi
Menurut laporan dari New York Post, Israel merilis rekaman bodycam untuk melawan “fenomena penyangkalan mirip-Holocaust” yang muncul setelah serangan Hamas pada 7 Oktober. Rekaman tersebut dikumpulkan dari berbagai sumber, termasuk jurnalis internasional dan anggota Knesset Israel, dan dirangkum dalam film “Bearing Witness.”
Film ini kemudian diputar di Museum of Tolerance, West L.A. Namun, ancaman terhadap museum tersebut membuat FBI mengawal ketat keamanan di sekitar lokasi, dengan petugas LAPD dan helikopter dikerahkan untuk menjaga keamanan.
Pada hari penayangan, meskipun terdapat beberapa demonstran pro dan anti-Israel, acara berlangsung dengan damai. Bentrokan yang terjadi diklaim setelah acara berakhir, saat sebagian besar tamu dan polisi sudah meninggalkan lokasi.
Gal Gadot, meskipun banyak diperbincangkan sebagai sosok di balik acara, tidak hadir dalam penayangan film tersebut. Suaminya, Jason Varsano, yang juga produser film, turut hadir bersama beberapa tokoh penting seperti Guy Nattiv (sutradara), Lawrence Bender (produser), dan Ynon Kreiz (CEO Matel).
Dalam suasana yang penuh kerahasiaan, setiap tamu yang hadir diminta menandatangani perjanjian kerahasiaan (NDA) untuk tidak merekam atau mengedarkan ulang rekaman sensitif yang ditampilkan dalam film. Cuplikan tersebut menunjukkan kejadian-kejadian mengerikan, termasuk penyergapan dan penembakan, yang terjadi pada 7 Oktober.
Acara ditutup oleh perwakilan IDF, Sheffler, yang menyebut upaya tentara Israel untuk membawa pulang sandera sebagai fokus utama. Video bintang Broadway menyanyikan lagu “Bring Them Home” mengakhiri penayangan, dengan sebagian besar penonton meninggalkan teater dalam keheningan.