KURASI MEDIA – Kekanak-kanakan adalah sebuah kata dalam bahasa Inggris yang dapat diterjemahkan sebagai istilah childish dalam bahasa Indonesia.
Kata istilah childish ini sering digunakan untuk menggambarkan orang dewasa yang bertindak tidak dewasa atau kekanak-kanakan.
Ketika seorang orang dewasa tidak sejalan dengan usia emosionalnya, diamana sikap kekanak-kanakan lebih dominan, hal ini dapat dianggap sebagai sebuah perilaku kekanak-kanakan.
Baca Juga:Huawei Watch Fit Special Edition Resmi Dirilis, Apa yang Buatnya Beda dari yang Lain?Bebas Flek Hitam di Wajah dengan Masker Air Mawar dan Baby Oil
Sikap kekanak-kanakan pada orang dewasa memiliki konotasi negatif. Misalnya, ketika seseorang sering tertawa dan bercanda ketika orang lain kentut, ini dianggap sebagai sikap yang tidak pantas. Padahal, kentut adalah fenomena yang normal dan sehat bagi tubuh.
Contoh lain dari sikap kekanak-kanakan pada orang dewasa adalah ketika mereka marah tanpa alasan dan mengamuk jika tidak mendapatkan sarapan yang diinginkan. Sikap seperti ini dianggap sebagai tingkah laku yang kekanak-kanakan.
Sikap kekanak-kanakan pada orang dewasa dapat berdampak negatif pada diri mereka sendiri dan juga pada hubungan mereka dengan orang lain. Namun, apa sebenarnya yang menyebabkan seseorang menjadi kekanak-kanakan?
Menurut beberapa ahli, ada beberapa penyebab yang dapat membuat orang dewasa bersikap kekanak-kanakan. Psikolog klinis, John Mayer, menyatakan bahwa faktor penyebabnya antara lain adalah penghargaan yang diberikan atas perilaku yang tidak dewasa, lingkungan sosial yang tidak dewasa, pengasuhan yang kasar, dan kurangnya figur panutan yang dewasa.
Psikolog Scott Lyons juga menunjukkan bahwa sikap kekanak-kanakan pada orang dewasa dapat disebabkan oleh trauma masa lalu. Trauma ini bisa membuat seseorang tidak sepenuhnya mengembangkan kematangan emosional mereka, menyebabkan mereka “terjebak” di usia saat trauma terjadi.
Untuk mengenali sikap kekanak-kanakan pada orang dewasa, ada beberapa ciri yang dapat diperhatikan. Sikap-sikap ini termasuk kurangnya pengendalian emosi, kecenderungan untuk menyalahkan orang lain, kebiasaan berbohong, sikap merendahkan orang lain, kurangnya pengendalian impuls, rasa haus akan perhatian, perilaku narsistik, kontradiksi antara ucapan dan tindakan, dan kecenderungan untuk menghina orang lain dalam konflik.
Dengan mengetahui arti istilah childish pada orang dewasa beserta penyebab dan ciri-cirinya, kita dapat lebih memahami perbedaan antara perilaku dewasa dan kekanak-kanakan pada seseorang.