Mengenal Window Dressing yang Menjadi Sorotan Akhir Tahun

Mengenal Window Dressing yang Menjadi Sorotan Akhir Tahun
Ilutrasiistilah window dressing
0 Komentar

KURASI MEDIA – Di akhir tahun, pasar modal menjadi sorotan dengan istilah “window dressing” saham, sebuah fenomena aneh dalam dunia investasi saham.

Anomali ini biasanya terjadi pada bulan Desember dan merupakan strategi yang digunakan oleh manajer investasi (MI) untuk memperbaiki performa suatu produk reksadana sebelum menunjukkannya kepada klien atau pemegang saham.

Proses window dressing melibatkan penjualan saham dengan kerugian besar oleh MI pada awal strategi, yang kemudian diikuti dengan pembelian saham dengan harga tinggi menjelang akhir kuartal. Saham-saham baru yang dibeli ini kemudian diumumkan sebagai bagian dari portofolio reksadana.

Baca Juga:Cek Harga Emas Hari ini Kembali NaikTips Mengatasi Overthinking di Malam Hari Agar Tenang Pikiran

Menurut informasi dari situs resmi Bareksa pada Jumat (8/12/2023), MI kemudian menyusun laporan kinerja dan daftar kepemilikan reksadana dengan portofolio terbaru tersebut untuk disampaikan kepada investor. Laporan ini umumnya disampaikan kepada klien pada setiap akhir kuartal.

Ketika portofolio yang dikelola mengalami penurunan, MI menggunakan window dressing dengan menjual saham yang mengalami kerugian.

Tujuan utama dari window dressing saham ini adalah untuk meningkatkan performa portofolio agar MI dapat menyajikan laporan kinerja yang mengesankan kepada klien.

Secara substansial, window dressing dapat dianggap sebagai anomali atau trik pemasaran yang digunakan oleh MI untuk memamerkan kinerja portofolio yang positif.

Dengan cara ini, mereka memilih untuk membeli saham yang harganya sedang naik menjelang pengumuman laporan keuangan pada akhir kuartal atau akhir tahun.

Oleh karena itu, bagi investor yang berencana untuk memilih saham pada akhir kuartal, terutama di akhir tahun, disarankan untuk tidak mempertahankan saham tersebut terlalu lama.

Kenaikan harga saham pada periode tersebut seringkali dipicu oleh window dressing dan bersifat sementara.

0 Komentar