KURASI MEDIA – Segera kenali gejala umum pneumonia pada anak yang wajib diketahui oleh para orang tua.
Dokter anak dari Kelompok Staf Medis Kesehatan Anak Rumah Sakit Dr. Cipto Mangunkusumo, Dr. Wahyuni Indawati Sp. A, Subsp. Resp, menjelaskan bahwa gejala pneumonia pada anak biasanya dimulai dengan demam, batuk, atau pilek, diikuti oleh sesak napas.
“Gejala pneumonia umumnya dimulai dengan demam, batuk, atau pilek, dan kemudian diikuti oleh gejala sesak napas yang muncul dalam waktu 14 hari dan bersifat akut,” sebagaimana mengutip dari ANTARA.
Baca Juga:Sinopsis Film Big Game: Petualangan Epik Seorang Anak dan PresidenSinopsis Film Angel Has Fallen: Kehancuran dan Kebangkitan Agen Rahasia
Wahyuni menjelaskan bahwa sesak napas ditandai dengan upaya bernapas yang berat, seperti tarikan dinding dada atau napas melalui cuping hidung.
Sesak napas merupakan indikasi kekurangan oksigen pada anak. Jika anak mengalami gejala ini, disarankan segera membawanya ke fasilitas kesehatan untuk pemeriksaan lebih lanjut.
Untuk mengenali anak yang mengalami sesak napas, orangtua dapat menghitung frekuensi napasnya per menit dengan menempatkan tangan di dada anak.
Sesak napas dapat diidentifikasi melalui frekuensi napas yang cepat, yaitu lebih dari 60 kali per menit untuk usia kurang dari 2 bulan, lebih dari 50 kali per menit untuk usia 2 bulan – 1 tahun, lebih dari 40 kali per menit untuk usia 1 tahun – 5 tahun, dan lebih dari 30 kali per menit untuk usia lebih dari 5 tahun.
Dalam hal pencegahan, Wahyuni menekankan pentingnya menjaga agar infeksi tidak menyebar di lingkungan sekitar.
Upaya pencegahan termasuk penggunaan masker saat tidak sehat, etika batuk dan bersin yang benar, serta kebiasaan mencuci tangan dengan air dan sabun setiap habis batuk atau bersin.
Pneumonia dapat disebabkan oleh virus, bakteri, atau jamur, dengan virus dan bakteri sebagai penyebab utama.
Baca Juga:Ramalan Zodiak Scorpio Besok 9 Desember 2023: Terbukalah dengan Pasangan!Ramalan Zodiak Libra Besok 9 Desember 2023: Jangan Biarkan Stres Mengganggu
Langkah-langkah pencegahan meliputi pemberian ASI eksklusif, menjaga status gizi, menghindari asap rokok dan polusi udara, serta memberikan imunisasi.
Beberapa vaksin yang dapat melindungi anak dari pneumonia termasuk vaksin DPT HiB, vaksin pneumokokus (PCV), vaksin influenza, dan vaksin MR (campak rubella).
Jika seorang anak telah didiagnosis menderita pneumonia, perawatan sebaiknya dilakukan di rumah sakit karena seringkali pasien memerlukan oksigen.