KURASI MEDIA – Fitur belanja di TikTok Shop saat ini sudah bisa diakses oleh penggunanya di aplikasi TikTok. Namun apa bedanya dengan TikTok Shop sebelum ditutup? Berikut informasinya.
Dilansir dari laman Newsroom TikTok, bisnis Tokopedia dan TikTok Shop Indonesia akan dikombinasikan di bawah PT Tokopedia, di mana nantinya TikTok akan memiliki pengendalian atas PT Tokopedia.
Tak hanya itu, fitur layanan belanja dalam aplikasi TikTok di Indonesia akan dioperasikan dan dikelola oleh PT Tokopedia.
Baca Juga:Laptop Gaming Axioo PONGO 725 Terbaru, Benarkah Ditenagai Intel Core i7 Gen 12?Viral Spearmint Tea, Benarkah Bisa Meredakan Jerawat?
Berkenaan hal tersebut, Mendag Zulkifli Hasan mencatat bahwa TikTok Shop yang kembali bertransaksi dalam aplikasi media sosialnya masih dalam tahap uji coba.
Ia juga memberikan jangka waktu tiga hingga empat bulan untuk menguji sistem kolaborasi antara TikTok Shop dan Tokopedia.
“Jadi ini percobaan selama 3-4 bulan, nanti kita nilai, kita lihat seperti apa, Jadi TikTok itu dia bukan e-commerce, e-commercenya yang jualan itu Tokopedia, cuma ini kan teknologinya tinggi perlu uji coba, trial and error,” kata Mendag Zulkifli Hasan, saat konferensi pers Harbolnas 12.12, dikutip dari Antara, Selasa (12/12/2023).
Dengan demikian, TikTok bukanlah platform e-commerce, penjualan dilakukan oleh Tokopedia. Namun, karena teknologinya canggih, diperlukan uji coba untuk memastikan keberhasilan implementasinya.
Sebelumnya, Mendag menegaskan pentingnya pemisahan antara media sosial dan e-commerce untuk menghindari pengendalian algoritma secara penuh dan mencegah penyalahgunaan data pribadi demi keuntungan bisnis.
Hal ini konsisten dengan Peraturan Menteri Perdagangan 31/2023, social commerce hanya diizinkan untuk berpromosi, bukan bertransaksi.